Tanpa Mahar Tanpa Syarat
JAKARTA (7 Maret): Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Calon Wakil Gubernur yang dipilihnya adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dengan diputuskannya calon wakil gubernur tersebut, mau tidak mau pengumpulan data dukungan berupa foto copy KTP harus dilakukan ulang. Pasalnya, selama ini Teman Ahok, yang mengumpulkan foto copy KTP dukungan hanya untuk Ahok.
Menanggapi mulai ramainya bursa calon Gubernur DKI, meski masih satu satunya partai politik, NasDem tetap pada pendiriannya sebagai partai pendukung Ahok di jalur independen.
“Apa yang sudah dilakukan Ahok selama ini adalah sesuatu yang harus dilanjutkan, makanya Partai NasDem mendukung Ahok untuk kembali maju sebagai Gubernur DKI Jakarta walaupun melalui jalur independen,” ujar Martin Manurung, Ketua DPP Partai NasDem dalam sebuah diskusi ‘Ahok Maju Independen’ di Kompas TV.
Bagi Partai NasDem, menurut dia, dukungan terhadap calon kepala daerah melalui jalur independen bukanlah sesuatu yang asing. Pada pilkada baru lalu, NasDem setidaknya mendukung delapan kepala daerah yang maju lewat jalur independen.
“Dari 8 calon independen yang Partai NasDem dukung, lima di antaranya berhasil menang, dan tiga kalah. Jadi bagi kami, mendukung calon kepada daerah melalui jalur independen adalah hal yang biasa,” ungkap Martin lagi.
Lebih jauh Martin juga memaparkan, dukungan yang diberikan Partai NasDem kepada Ahok tidak ada hubungannya dengan kursi yang dimiliki NasDem di DPRD DKI Jakarta.
“We trust with Ahok. Kami tidak menganakemaskan kader kami sendiri. Kalau memang Ahok lebih baik, ya pakai akal sehat sajalah,dan tidak akan memilih kader kami,” tegas Martin.
Dengan telah dipilihnya calon wakil gubernur pilihan Ahok, kinerja Teman Ahok dalam pengumpulan dukungan berupa foto copy KTP memang harus dimulai lagi dari nol.
“Jadi Muda Mudi Ahok akan membantu Teman Ahok mengumpulkan foto copy dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Jadi sifatnya membantu Teman Ahok, semua tetap dikumpulkan di Teman Ahok,” tambah Martin.(*)
