Mega Terharu 1 Juni Hari Lahir Pancasila
BANDUNG ( 1 Juni): Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan Hari Lahir Pancasila itu dilangsungkan di Bandung, Rabu (1/6).
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri yang juga puteri Proklamator Presiden Bung Karno, menangis saat berpidato memperingati Hari Lahir Pancasila. Mega terharu dengan keputusan pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
"Terima kasih menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Megawati sambil terisak di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6).
Hadir dalam acara di Bandung itu Presiden Joko Widodo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Keteua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin, mantan Wapres Boediono, para menteri Kabinet Kerja, dan sejumlah undangan lainnya.
Tepat pada hari ini, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden mengenai 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Megawati menyampaikan, keputusan pemerintah menetapkan Hari Lahir Pancasila bisa membangkitkan semangat dan kesadaran nasional akan pentingnya ideologi Pancasila.
"Ini suatu upaya membangkitkan kesadaran dan keinsyafan di era globalisasi, di mana liberalisme dan kapitalisme telah lama merasuki kehidupan," ujar Megawati.
Putri Soekarno itu berharap semangat isi pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 tidak hanya menjadi memori kolektif bangsa, tetapi menjadi prinsip dasar menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Pidato Presiden Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 berisi konsep dan rumusan awal Pancasila sebagai dasar Indonesia sebagai negara merdeka. Pada 18 Agustus 1945, BPUPKI menyatakan Pancasila sah sebagai dasar Negara Indonesia merdeka.
Lima sendi utama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.*