Koalisi Besar-Kecil Tidak Berpengaruh Dalam Pilkada
JAKARTA (10 Agustus): Upaya 7 partai politik menjalin koalisi besar menghadang Ahok dinilai tidak efektif. Pasalnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti juga Pemilihan Presiden (Pilpres) adalah pemilihan orang atau figur, bukan pemilihan partai seperti Pemilu Legislatif.
Hal itu dikatakan Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung kepada wartawan di Jakarta hari ini (10 Agustus).
"Kita baru saja melihat pada Pemilihan Presiden, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang hanya berisi NasDem, PDIP, PKB dan Hanura dan mengusung Jokowi-JK, ternyata berhasil menggulung Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengusung Prabowo-Hatta walaupun berisi 6 Parpol," jelas Martin.
Hal itu, tambah Martin, sudah berkali-kali terjadi dalam pemilihan. Pada Pilpres sebelumnya pun, koalisi besar yang dinamakan Koalisi Kebangsaan yang mengusung Megawati pernah dikalahkan oleh koalisi kecil yang mengusung SBY.
"Seharusnya, partai-partai politik sudah cukup belajar soal koalisi-koalisi ini. Bukan soal besar-kecilnya koalisi, tetapi ini soal pilihan rakyat pada figur yang diusung," kata Martin Manurung yang juga Ketua Umum Garda Pemuda NasDem itu.
"Kalau Parpol belum belajar dan sadar juga soal koalisi-koalisi ini, menurut saya kebangetan ya. Ini memang tandanya partai-partai politik masih bebal mendengar aspirasi masyarakat. Semakin jelas bahwa Parpol perlu melakukan koreksi diri!" tegas Martin.(*)