Rokok Boleh Naik dengan Catatan
JAKARTA (22 Agustus): Polemik wacana kenaikan harga rokok, Anggota Komisi Bidang Kesehatan DPR RI Amelia Anggraini bisa saja menyetujui kenaikan tersebut. Namun Amel, begitu dia akrab di sapa, memberi catatan, kenaikan itu harus dilihat dari sudut pandang kesehatan.
“Dari aspek kesehatan saya setuju harga rokok di naikkan,” katanya saat dihubungi, Senin (22/8).
Legislator NasDem asal Jawa Tengah VII ini menegaskan rencana kenaikan harga rokok adalah langkah tepat. Setidaknya, angka kemiskinan akan berkurang mengingat mayoritas konsumen rokok adalah orang miskin. Mereka yang tergolong kaya dan berpendidikan justru tidak banyak yang merokok.
Lebih jauh Amel juga menambahkan, akan lebih bijak bila kenaikan harga rokok digunakan sebagai biaya kesehatan masyarakat agar bisa disubsidi silang kepada masyarakat berpendapatan rendah.
“Saya salut jika Pak Jokowi bisa melakukan ini,” ujarnya.
Meski setuju dengan kenaikan harga rokok, Amel mengingatkan agar jangan sampai kebijakan ini menimbulkan “efek samping”.
“Pemerintah harus memikirkan dampak terburuk yang menimpa petani tembakau serta mencari solusi yang solutif untuk mereka,” tegas Amel, seperti dilansir dari fraksinasdem.org.
Solusi yang diberikan harus berpihak kepada petani tembakau yang jika kebijakan ini betul-betul diambil maka petani yang akan menjadi salah satu korbannya.
“Saya setuju jika pemerintah mau menaikan cukai rokok, tetapi catatannya itu, petani tembakau juga harus diselamatkan,” pungkasnya.(*)