Dari Sekolah Partai DPW NasDem DKI Jakarta

JAKARTA (7 September): Persoalan di DKI Jakarta banyak yang membutuhkan respon cepat dan pemahaman persoalan yang mendetail. Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, tidak dapat dilakukan dengan cara konvensional. Sejak DKI Jakarta meluncurkan Jakarta Smart City pada tahun 2014, Pemprov DKI Jakarta kemudian menemukan mitra kerja untuk 10 tahun ke depan dalam mengatasi keluhan warga Ibukota dengan Aplikasi Qlue.

Berkaitan dengan hal tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DKI Jakarta kembali menggelar Sekolah Partai dengan mengangkat tema “Aplikasi Qlue Untuk Siapa?” dengan pemateri Rama Raditya, CEO Qlue Indonesia, Rabu (7/9).

Gelaran Sekolah Partai yang dilangsungkan di Auditorium DPP Partai NasDem Jln RP. Soeroso No. 44, Gondangdia Lama Jakarta Pusat ini merupakan agenda Litbang DPW NasDem DKI Jakarta. Setidaknya lebih dari 75 peserta yang hadir dalam diskusi tersebut.  Mereka datang dari kader Partai NasDem DKI Jakarta, mahasiswa serta masyarakat umum.

"sekolah

“Partai NasDem menjalankan fungsi Partai Politik yaitu sebagai sarana sosialisasi politik, salah satunya adalah dengan diskusi publik ini yang merupakan bagian dari Kelas Sekolah Partai,” ujar Wibi Andrino, Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta, di sela diskusi..

Sementara Rama Raditya mengatakan, hingga kini warga Jakarta kian banyak yang menggunakan aplikasi Qlue, untuk melaporkan segala keluhan yang mereka alami.

"Sudah ada 40 ribu laporan setiap harinya yang kami terima. Kabar baiknya 97 persen laporan langsung ditindaklanjuti Pemprov DKI," ujar  Rama.

Menurut Rama, selain memudahkan warga untuk melaporkan segala permasalahan yang ada di Jakarta, Aplikasi Qlue juga membuat para Lurah, Camat dan Walikota tak bisa santai lagi.

"Sekarang aplikasi Qlue jadi rujukan sebagai penilaian kinerja PNS DKI. Bisa mereka mendapat promosi atau sebaliknya oleh pak Ahok. Bahkan ada dalam 1 tahun di satu kelurahan, lurahnya diganti 3 kali, karena kinerjanya dari indikator Qlue rendah," tambah Rama.

Program Sekolah Partai sendiri terbagi atas 3 (tiga) kelas, Kelas Ideologi, Kelas Diskusi Publik, dan Kelas Pemberdayaan Kader. Peserta dari Sekolah Partai ini adalah para kader Partai NasDem DKI Jakarta, namun pada Kelas Diskusi Publik, terbuka untuk masyarakat umum.

Topik-topik yang diangkat pada Kelas Diskusi Publik merupakan hal-hal menarik yang sedang hangat dan menjadi perhatian masyarakat.  Tujuannya tentu agar masyarakat paham betul persoalan-persoalan yang terjadi di Jakarta, dan mengerti program-program pemerintah yang sedang berjalan agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan. (*)

Add Comment