Penutupan Rakernas Petani NasDem

JAKARTA (24 September): Penutupan Rakernas Petani NasDem yang sudah dilangsungkan sejak tanggal 22 September lalu, dibarengi dengan sejumlah moment penting.  Selain memperingati Hari Tani yang jatuh pada tanggal 24 September, juga dibacakan Manifesto Petani Nasdem dan Pengukuhan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petani NasDem se Indonesia.

Acara yang dilangsungkan di Auditorium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Jalan R.P. Suroso No. 44, Gondangdia Lama Jakarta Pusat ini, selain dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tampak hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jan Darmadi, Pengurus DPP NasDem, Ketua DPW Petani NasDem se Indonesia serta jajaran pengurus Partai NasDem dan pengurus Petani NasDem.

"img-20160924-wa0056"

Setelah dilakukan pembacaan hasil rakernas dan diserahkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, acara dilanjutkan dengan pembacaan Manifesto Petani NasDem, Pengukuhan Ketua DPW Petani NasDem se Indonesia serta peringatan Hari Tani Nasional yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Dalam sambutannya, Surya Paloh berharap besar pada Caping Biru, sebutan untuk Petani NasDem, untuk bisa mewujudkan salah satu cita-cita bangsa ini, yakni kedaulatan pangan.

"Kita berjuang agar cita-cita negara agraris dapat terwujud dengan kedaulatan pangan kita," kata Surya, Sabtu (24/9).

Surya juga menambahkan, Petani NasDem diharapkan memberikan dampak luar biasa untuk masyarakat. NasDem menaruh harapan kepada Caping Biru agar mampu menjadi garis perjuangan partai.

Ketika Caping Biru mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi komponen utama petani, masyarakat akan merasakan manfaat keberadaan NasDem.

"Petani sejahtera itu harapan kita," ujar Surya.

"img-20160924-wa0055"

Sementara itu Sekjend Petani NasDem Benny Subani menyebutkan, Petani NasDem adalah sayap partai yang berada di dalam pemerintahan.  Oleh karenanya, Petani NasDem ingin membangun kekuatan bersama pemerintah.

“Tapi bukan berarti Petani NasDem tidak bisa mengkritisi pemerintah, kalau memang harus dikritisi ya harus dikritisi. Sebagai pendamping pemerintah, Petani NasDem akan melakukan kerja-kerja petani hingga di tingkat paling bawah,” ujar Benny.

Lebih jauh Benny juga menuturkan, sangat menyayangkan jika banyak anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk petani, tetapi tidak sampai ke tangan petani.(*)

Add Comment