Mendag Imbau Industri Besar Manfaatkan Desainer Lokal
JAKARTA (29 September): Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mendorong diversifikasi produk ekspor, khususnya produk berbasis desain yang bernilai tambah dan mampu bersaing secara global melalui pusat pengembangan desain bernama Indonesa Design Development Center (IDDC).
"IDDC ini mempunyai makna strategis, yakni menjadi pusat inovasi yang terbukti di banyak negara menjadi ujung tombak persaingan global. Produk yang baik belum tentu diserap pasar jika desainnya tidak mengikuti tren pasar," kata Enggar pada peresmian IDDC di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/9).
Enggar mengatakan desain menjadi elemen penting dalam menghadirkan pengalaman bagi konsumen dan tentunya menjadi nilai tambah terhadap suatu produk jika selama pembuatan selalu diawali dengan desain yang mengikuti tren pasar.
Menurut dia, masyarakat masih terpaku dengan desainer mancanegara yang sudah memiliki branding. Oleh karena itu, IDDC menjadi sarana yang memberi ruang kreativitas seluasnya kepada para desainer muda Indonesia.
"Industri besar dapat memanfaatkan desainer lokal dalam penciptaan produk. Dengan demikian, akan banyak desainer lokal yang andal dan mengangkat Indonesia sebagai negara yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas dan desain yang baik," ujar Enggar seperti dilansir Antaranews.com..
Adapun IDDC diinisiasi Menteri Perdagangan sebelumnya, Rachmat Gobel sejak 2014 bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta sejumlah asosiasi desainer dan pelaku usaha. IDDC dibangun di area seluas 1.000m2 dan berlokasi di Gedung Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI).
IDDC memiliki sejumlah fasilitas, antara lain pustaka desain yang membantu pelaku usaha emnapatkan referensi perkembangan desain dunia, kemudian fasilitas co-work space yang dapat digunakan untuk seminar atau lokakarya.*