NasDem Minta Tak Pakai Isu SARA untuk Paslon DKI Jakarta
JAKARTA (11 Oktober): Seluruh calon Gubenur DKI Jakarta tidak lagi menggunakan isu suku, agama ras dan antar golongan (SARA). Legislator asal Nasdem Irma Suryani Chaniago juga berharap seluruh calon bertarung dalam hal konsep untuk membangun DKI Jakarta kedepan jika terpilih nanti.
Apa yang disampaikan Politisi NasDem itu terkait kekisruhan penggunaan ayat suci Alquran yang sempat dilontarkan calon petahana Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam dialognya dengan masyarakat di Kepulauan Seribu.
"Saya berharap kasus ini segera berakhir. Semua kandidat diharapkan kampanye program dan jangan gunakan black campaign ke depan. Cara-cara yang digunakan pada Pilpres 2014 jangan dilakukan lagi," ujar Irma, Senin (10/10).
Lebih jauh anggota Komisi IX DPR ini mengaku kecewa dengan orang-orang yang memainkan isu SARA dalam memasuki Pilkada DKI. Menurutnya menyinggung soal SARA ini akan merusak semboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Jangan lah kita robek Bhineka Tunggal Ika ini hanya demi kepentingan sekelompok orang dan partai saja," kata Irma.
Menanggapi perkembangan atas apa yang diucapkannya di Kepulauan Seribu, Ahok telah minta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang merasa tersinggung dengan ucapannya yang menafsirkan Surat Al-Maidah ayat 51.
Diakuinya sama sekali Ahok tidak berniat melecehkan ayat suci Al Quran. Karenanya, Ahok menyampaikan permintaan maaf, bila ada yang tersinggung karena ucapannya.
"Saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al Quran," begitu ujar Ahok saat meminta maaf.(*)