Surya Paloh Tanggapi Aksi Damai 4 November

BATAM (7 November): Menanggapi Aksi Damai 4 November yang berujung ricuh, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta agar kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilakukan secara transparan.

"Kita harus menghargai semua elemen masyarakat dalam menyampaikan hak-hak berpolitik dan itu dijamin konstitusi dalam berdemonstrasi. Jangan sampai menimbulkan rasa takut bagi kita semua seperti aksi anarkisme," kata Surya Paloh saat saat mengunjungi Batam dalam rangka Melantik Ketua DPW NasDem Kepri, Minggu (6/11).

Lebih jauh Surya juga yakin bahwa aksi damai 4 November tersebut ditunggangi aktor-aktor politik. Selesai aksi damai, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan bahwa aksi ini ditunggangi oleh politik.

"Saya pikir Presiden benar, seperti yang dilontarkan Presiden. Kalau tidak, tidak mungkin bicara seperti itu," tambah Surya.

Apa yang disampaikan Presiden Jokowi diapresiasi Surya Paloh dalam menyampaikan kasus Ahok ini ke publik. Jelas Surya, kasus Ahok ini harus dilakukan secara transparan dan profesional.

"Presiden instruksikan pada Kapolri, kasus Ahok ini akan diumumkan di semua media secara langsung. Saya pikir ini yang pertama kali ya, semua masyarakat bisa menyaksikan langsung gelar perkaranya nanti," kata Surya Paloh.

Ditambahkan Surya, aksi damai itu tidak akan terjadi lagi, apabila Presiden dengan sungguh-sungguh dan melakukannya secara transparan. Hal itu sudah menjawab apa yang diinginkan masyarakat.

Disampaikan juga oleh Surya, sikap arogansi dan anarkisme sebaiknya tidak digunakan karena hal ini akan membuat masyarakat takut, sedih, akan menimbulkan kerugian.

"Semua pada takut, semua pada resah, semua merasa terancam atas peristiwa tersebut," ujarnya.

Surya Paloh menambahkan, bangsa Indonesia yang terdiri berbagai macam suku dan agama seharusnya bersatu membangun negeri.

"Untuk kasus Gubernur DKI Jakarta non aktif Ahok, kiranya pihak Bareskim Polri bisa jeli dan tegas memperlakukan sebuah hukum yang berlaku di Indonesia," pungkasnya.(*)

Add Comment