Aksi #KitaIndonesia Bukan Tandingan Aksi Bela Islam
JAKARTA (3 Desember): Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Martin Manurung menegaskan, Aksi #KitaIndonesia bukanlah aksi tandingan Aksi Bela Islam III.
“Sejak kemarin sudah disampaikan, jika Aksi #KitaIndonesia bukanlah aksi tandingan Aksi Bela Islam dan aksi aksi yang lain. Aksi #KitaIndonesia adalah murni aksi Parada Budaya Nusantara, jadi gak ada itu aksi-aksi tandingan,” ujar Martin di Jakarta, Sabtu (3/12).
Munculnya isu aksi tandingan sengaja digulirkan orang-orang yang tidak senang dengan adanya Aksi #KitaIndonesia. Dalam Parade Budaya #KitaIndonesia tersebut, akan menggunakan Jalan Thamrin hingga Jalan Sudirman Jakarta dengan menampilkan 8 panggung yang tersebar dan satu panggung utama.
“Dalam aksi ini tidak ada yang ingin ditandingi. Lebih ‘gila’ lagi, undangan kami (meme)di media sosial ditambahi pakek ‘Ayo Dukung Ahok’. Ini sudah tidak sehat namanya, menyesatkan,” tukas Martin geram.
Seperti diketahui, untuk mengundang masyarakat, panitya Aksi #KitaIndonesia membuat meme untuk hadir dan meramaikan acara. Namun meme tersebut ditambahi ‘Ayo Dukung Ahok’. Jelas ini membuat panitya tidak senang.
“Apa urusannya sama Ahok, lihat saja pesertanya, dari Lampung, dari Bali, dari Kalimantan yang sama sekali gak hubungan sama pilkada DKI,” ujar Ketua Garda Pemuda NasDem itu.
Hingga saat ini, berbagai persiapan acara Aksi #KitaIndonesia sudah mulai berjalan. Bahkan sebagian peserta dari luar kota sudah mulai berdatangan. Mereka akan meramaikan acara dengan aksi budaya dari masing-masing daerah.
“Aksi #KitaIndonesia murni aksi Parade Budaya. Kami hanya ingin mengingatkan, kita ini Indonesia lho, kita itu saya dan anda, jadi semua Indonesia. Persatuan dan kesatuan itu di atas segalanya. Percuma menang pilkada kalau persatuan harus terpecah,” pungkas Martin. (*)