Korban Bencana Gempa Butuh Obat-obatan
ACEH (11 Desember): Di hari pertama pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan oleh Tim Kesehatan Badan Rescue NasDem (TK-BRN) di beberapa titik pengungsian berjalan lancar, tertib, aman dan terkendali. Warga yang menerima palayanan begitu antusias oleh karena ini adalah kali pertama team pelayanan kesehatan datang memberikan pelayanan kepada mereka setelah lima hari kejadian gempa berlalu.
Pelayanan kesehatan di hari pertama ini dilakukan di empat titik pengungsian berbeda yang relatif berjauhan. Di samping pelayanan kesehatan di posko induk kesehatan Badan Rescue NasDem.
Namun demikian, pada sekitar pukul 15.00 tadi sore, ada sebuah peristiwa yang cukup membuat suasana memanas.
“Jadi tadi saat Ketua Bandan Rescue NasDem, Hariadi Anwar meninjau posko kami, selang beberapa kemudian ad warga warga yang keluar dan berteriak-teriak histeris bahwa air laut naik. Secara kebetulan lokasi posko kami hany berjarak tidak lebih dari 1 km dari laut. Ini yang membuat masyarakat yang sedang mengungsi berhamburan dan membuat suasana menjadi kacau,” kenang Yudhi Auliarahman, Koordinator Tim Kesehatan Badan Rescue NasDem.
Lebih jauh Yudhi juga menambahkan, hal hal seperti tetap tidak menyurutkan TK-BRN surut ke belakang. Apalagi selama melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan, mereka mendapat kunjungan dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Riau ke Posko Induk.
“Kami merasa senang, ada support datang dari bapak Iskandar Husein yang mengunjungi kami. Beliau mengucapkan terima kasih atas perhatian DPP NasDem terhadap warga Aceh, khususnya masyarakat Pidie Jaya,” tambah Yudhi.
Hingga saat ini, berdasarkan hasil evaluasi TK-BRN malam ini, setidaknya sudah terlayani sekitar 604 masyarakat.
“Dari laporan resmi yang disampaikan masing-masing tim yang melakukan pelayanan di titik pengungsian, tercatat 604 warga yang berhasil diberi pelayanan kesehatan dengan baik. Sementara di lapangan masih ada ratusan warga yang mengantri menunggu giliran mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun dengan sangat terpaksa pelayanan berakhir karena kehabisan persediaan obat-obat utama yang dibutuhkan, sehingga pelayanan di titik tersebut baru dapat dilanjutkan lagi besok siang,” ujar Damian, salah seorang anggota TK-BRN.
Sebelum berita ini diturunkan, terjadi lagi gempa susulan meskipun dengan skala kekuatan relatif kecil. Ini adalah gempa susulan kedua yg terjadi malam ini menyusul gempa susulan sebelumnya terjadi 10 menit sebelumnya.(*)