a

Ibu Cermin Bagi Saya

Ibu Cermin Bagi Saya

JAKARTA (21 Desember): Menjadi seorang ibu bukanlah pekerjaan mudah. Selain mengandung, melahirkan, dan menyusui, ibu adalah guru pertama yang menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anaknya. Jelang Hari Ibu yang jatuh tiap 22 Desember, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik dan Kebudayaan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Sophia Latjuba, memaknai keberadaan sang ibu sebagai cermin bagi dirinya.

“Saya menjadikan sosok ibu sebagai cermin bagi saya. Sosok yang menerapkan nilai-nilai dalam keluarga. Apa saja yang beliau ajarkan, yang baik coba saya terapkan ke anak-anak. Bahkan turut mencontohkannya juga sampai sekarang,” ujar Sophia Latjuba, saat dihubungi, Rabu, (21/12).

Artis yang masih tetap cantik ini juga mengungkapkan, yang membedakan seorang ibu dengan ayah adalah ibu lebih rileks dalam membesarkan anak. Hal tersebut menurutnya karena memang sudah menjadi kodrat bagi seorang ibu bahwa apa yang dilakukan seorang ibu seratus kali lebih intens dari ayah, tapi meskipun lebih intens dilakukannya lebih rileks.

Perempuan yang mulai terjun ke kancah politik ini mengakui tantangan terberat dirinya menjadi seorang ibu adalah membagi waktu kerja dengan waktu sebagai seorang ibu. Namun, dari sini ia ingin menunjukkan bahwa apa yang dilakukan selama ini menjadi pelajaran bagi-bagi anak-anaknya untuk lebih menghargai perjuangan seorang ibu.

“Mudah-mudahan dengan apa yang saya lakukan, anak-anak saya bisa melihat bahwa seorang perempuan bisa melakukan semuanya, menjadi seorang ibu, pekerja keras, seorang pemimpin, bisa lembut, tetapi juga bisa keras,” tegas ibu 2 orang anak ini.

Melalui peringatan Hari Ibu besok, Sophia juga turut mengomentari kondisi negara Indonesia yang sekarang sudah semakin dinamis, termasuk dalam dunia politik. Ia ingin agar para ibu dan perempuan lebih berperan lagi dalam dunia apapun, termasuk di dunia politik, sehingga tidak hanya memberikan 10 persen saja.

“Berjalan organik saja, sebab menurut saya banyak perempuan yang luar biasa diberikan kesempatan berpolitik bukan hanya melihat karena dia perempuan, tetapi karena memang berkompeten,” tutup Sophia.(Fahrudin Mualim/*)

Add Comment