GP NasDem Bantu Korban Banjir Bima
BIMA, NTB (29 Desember): Garda Pemuda NasDem (GP NasDem) tidak harus menunggu lama untuk memberi bantuan terhadap korban bencana banjir bandang yang terjadi di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Bima dan Sumbawa, NTB mengakibatkan banjir bandang dan merendam ribuan rumah. Setidaknya lima kecamatan terendam banjir setinggi 1-2 meter. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Rasanae Timur, Raba, Mpunda, Asakota, dan Rasanae Barat. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e, mencapai 2 meter.
“Kami mengumpulkan dana dari semua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Pemuda NasDem se-Indonesia. Sementara salurannya sendiri melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Nusa Tenggara Barat, Anggota Dewan, Garda Pemuda NasDem sendiri dan Instansi Pemerintah,” ujar drg. Lalu Fatahillah Prawiranegara, Ketua DPW Garda Pemuda NasDem NTB, Kamis (29/12).
Proses pemberian bantuannya sendiri dilakukan secara bertahap hingga memakan waktu selama tiga hari yaitu mulai tanggal 23-25 Desember 2016 lalu.
“Pada tanggal 23 lalu, kamu baru menyerahkan obat-obatan dan susu kaleng di daerah Rasanae dan Dara. Sementara pada tanggal 24 Desember, kami menyalurkan bantuan mie instan, beras dan sabun di daerah Panaraga. Sedangkan tanggal 25 Desember kami menyerahkan bantuan berupa beras dan mie instan di daerah Jatiwangi,” papar Fatahillah yang juga berprofesi sebagai Enterprise Risk Management Asosiate Profesional (ERMAP).
Proses penyerahan bantuan kepada korban, GP NasDem mempercayakannya kepada Ketua GP Kota, Mutmainah dan Ketua Kabupaten Bima, Edy Muhlis.
Sementara itu, Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Martin Manurung menyatakan bantuan tersebut berupa wujud nyata Garda Pemuda NasDem terhadap setiap bencana yang ada di negeri ini.
“Sebagai sebuah bangsa yang satu, kami sangat bisa merasakan penderitaan yang dialami saudara-saudara kita yang terkena bencana. Untuk itu Garda Pemuda NasDem hadir ingin meringankan beban derita tersebut,” ujar Martin. (*)