NasDem, Golkar Desak Pemerintah Tindak Kelompok Intoleran
JAKARTA (17 Januari): Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh minta pemerintah agar berani bertindak tegas terhadap kelompok intoleran yang belakangan memaksakan kehendak melalui parlemen jalanan.
Menurut Surya Paloh, tindakan tegas itu diperlukan, agar masyarakat tidak bingung atas apa yang kini sedang terjadi. “Kita akui belakangan ini ada peristiwa pemaksaan kehendak yang membuat kerancuan berpikir dalam masyarakat,” tegasnya.
Surya mengatakan hal itu kepada pers setelah menerima Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di markas Partai NasDem Jl RP Suroso, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/1). Bersilaturahmi dengan DPP NasDem, Setya didampingi para pengurus partai berlambang pohon beringin itu.
Dalam silaturahmi yang berlangsung sekitar dua jam itu, Partai NasDem dan Partai Golkar mengeluarkan lima poin kesepakatan, yaitu pertama, NasDem dan Golkar memiliki keprihatinan yang sama dalam mencermati situasi dan kondisi kebangsaan akhir-akhir ini.
Kedua, mengharapkan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam rangka NKRI dan berbhineka tunggal ika.
Ketiga, NasDem dan Golkar mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan politik kebangsaan, sehingga seluruh sikap, pemikiran dan perilaku setiap anak bangsa senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya.
Keempat, NasDem dan Golkar menekankan perlunya konsistensi sebagai bangsa dalam memperjuangkan cita-cita dan ideologi bangsa.
Kelima, NasDem dan Golkar mendesak kepada pemerintah untuk bersikap tegas terhadap siapa pun yang akan mengganggu ideologi Pancasila, persatuan dan kesatuan serta kukuhnya NKRI.
Surya menegaskan, sudah saatnya pemerintah bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang belakangan ini jelas-jelas mengganggu ideologi Pancasila, semangat persatuan dan kesatuan serta memaksakan kehendak.[]