Pasca Debat Pertama, Ahok-Djarot Melejit

JAKARTA (27 Januari): Debat calon Gubernur DKI Jakarta dinilai penting untuk mengetahui dan menilai program kerja ke tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang akan berlaga dalam Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017 mendatang.

Demikian salah satu hasil survei terbaru dari Saiful Mujadi Research & Consulting (SMRC) yang dirilis Jumat (27/1). Survei dilakukan pada rentang waktu 14-22 Januari 2017 atau satu hari setelah debat publik pertama, Jumat (13/1) lalu.

Debat diikuti tiga pasangan calon yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Survei bertajuk 'Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI’ tersebut mengambil sample sebanyak 800 orang, dengan response rate 80,1% dan margin of error 3,9%.

Hasilnya, bila Pilkada DKI Jakarta dilakukan sekarang, pasangan Basuki -Djarot paling banyak dipilih dengan tingkat elektabilitas 34,5%. Posisi kedua ditempati pasangan Anies-Sandiaga dengan 26,4%, dan Agus-Sylvi di tempat ketiga dengan perolehan 22,5%.

Secara tren, pasangan Basuki-Djarot berhasil menaikkan elektabilitas mereka yang pada Desember 2016 lalu sempat menyentuh 28,8%. Survei SMRC menyimpulkan pasangan nomor urut 2 itu naik berkat keberhasilan mereka dalam debat pertama.

Menurut survei SMRC, paslon yang dinilai baik dalam debat pertama pada dua pekan lalu itu, berturut-turut Ahok-Djarot 44%, Anies-Sandi 27%, dan Agus-Sylvi 17%.

Dengan demikian dapat disimpulkan pula rontoknya elektabilitas Agus-Sylvi dari 30,8 pada Desember 2016 menjadi tinggal 22,5% pada Januari dipicu oleh performa mereka dalam debat yang dinilai kurang baik.

Adapun pasangan Anies-Sandi bergerak stabil dengan kecenderungan naik tipis. Pada Desember lalu, elektabilitas pasangan ini 24,4% dan pada Januari 2017 naik 2% menjadi 26,4%.

Dengan hasil tersebut, debat publik kedua yang berlangsung Jumat (27/1) malam ini dinilai menjadi faktor penting bagi pergerakan elektabilitas ketiga paslon menjelang pelaksanaan Pilkada sesungguhnya.*

Add Comment