Praktik Politik Tidak Biasa Surya Paloh

MATARAM, NTB (27 Januari): NasDem NTB mengadakan bedah buku Moralitas Republikan karya Willy Aditya di Ballroom Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kamis (26/01). Bedah buku yang berisi praktik politik Surya Paloh tersebut dibuka Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muh. Amin, dengan pembedah buku seorang wartawan senior NTB, Kongso Sukoco dan Akademisi Unram Lalu Saefuddin Gayef.

"m

Dalam paparannya, Willy Aditya menyampaikan, bahwa buku ini ditulis bedasarkan praktik politik Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem. Terutama momentum Pilpres 2014 dan Pilkada serentak pertama NasDem.

"Proses politik Indonesia saat ini cenderung hanya menjadi perebutan kekuasaan semata. Disinilah kemudian Ketua Umum NasDem pak Surya Paloh mendobrak dengan mengedepankan politik gagasan.
Praktik koalisi tanpa syarat dan politik tanpa mahar sebagai contoh bahwa politik bisa dibuat menjadi murah," ujar Willy

Willy Aditya juga melanjutkan, pak Surya Paloh juga melakukan praktik politik yang tidak biasa. Mendirikan dan menjadi ketua umum bukan untuk jadi presiden atau pejabat lain. Hal ini dilakukan karena ingin membuat budaya politik baru di Indonesia.

"moralitas

Sementara itu Gayef mengatakan, partai politik merupakan pilar utama demokrasi. Praktik politik Surya Paloh dalam buku ini adalah kerelaan dipimpin itu terlihat dari pilpres 2014.

Hal senada juga disampaikan oleh Sasongko yang menyoroti gerakan NasDem sebagai partai baru dengan budaya politik baru. Hal ini merupakan terobosan penting yang membuat proses politik lebih menghargai gagasan dan kerelaan.

Bedah buku kali ini dihadiri sekitar 250 orang peserta. Berasal dari berbagai organisasi mahasiswa IMM, PMII dan HMI tingkat NTB. Serta dihadiri Pemuda Pancasila yang bekerja sama dengan KNPI Provinsi NTB.

Beberapa aktifis partai politik yang datang berasal dari Demokrat, Gerindra, PDIP dan Golkar.(*)

Add Comment