Di Putaran Dua Timses Ahok-Djarot Perkuat Saksi
JAKARTA (3 APRIL): Tim sukses Basuki-Djarot sudah pasang kuda-kuda untuk menangkis kecurangan di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya dengan melakukan pelatihan kepada para saksi untuk meminimalisasi kecurangan.
"Karena itu, saksi benar-benar kami latih dan kami seleksi. Kalau bedanya dulu kan partai ini di sini, partai ini di sini, sekarang enggak begitu," kata Juru Bicara Ahok-Djarot, I Gede Putu Artha kepada wartawan, Senin (3/4).
Adapun pemilihan saksi dilakukan berdasarkan karakteristik TPS. Putu mencontohkan, saksi yang tegas akan dimasukkan juga ke dalam TPS yang memiliki karakteristik keras.
"Jadi kami tempatkan sesuai karakteristik," jelas dia.
Kemudian, tim sukses juga menempatkan saksi yang tinggal di apartemen untuk kawasan apartemen.
"Jadi enggak mungkin mereka yang tinggal di pinggiran situ yang ditaruh (di apartemen jadi saksi), jadi itu sangat spesifik," tegas dia.
Dengan cara ini, Putu berharap pihaknya bisa menyelamatkan sekitar 13 ribu suara yang sempat terombang-ambing pada putaran pertama. Salah satu konsen timses adalah pemilih yang berdomisili di 31 titik apartemen di Jakarta.
"Point of view-nya seluruh pengamanan suara di TPS kita atur sedemikian rupa supaya clear bersih, jangan sampai mereka yang tak berhak masuk, masuk ke TPS," ungkap dia.
Dari data yang dimiliki internal timses, Putu membeberkan ada suara Ahok-Djarot yang berkurang di 158 TPS di Jakarta. Kebanyakan suara tersebut hilang di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.(*)