Ahok Disebut Sunan Kalijodo
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (8 April): Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 2 Basuki Tjahaja Purna-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Jumat (7/4), bersilahturahim dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Keduanya disambut langsung oleh Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas.
Di Kantor Pusat GP Ansor, Jakarta Pusat, Basuki menyempatkan untuk menulis pesan bagi GP Ansor di sebuah piagam.
'Tetap pertahankan Islam yang rahmatan lil alamin dan wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat karena pemerintahan yang bijak sesuai Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika', begitu tulisan di piagam tersebut.
Dalam kesempatan itu, Yaqut menyebut Basuki sebagai Sunan Kalijodo.
"Enggak beda jauh Pak Basuki dengan Sunan Kalijaga. Beliau itu Sunan Kalijodo," kata Yaqut, seperti dilansir dari mediaindonesia.com.
Basuki berhasil mengubah citra Kalijodo yang dulunya terkenal sebagai tempat prostitusi. Sekarang tempat itu bisa dimanfaatkan warga untuk hal positif.
"Sunan Kalijodo mengubah masyarakat hitam dengan masyarakat beriman," ujar Yaqut.
Di kesempatan yang sama, Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Aziz menegaskan GP Nasor menolak calon gubernur yang didukung kelompok Islam radikal. Ia menyatakan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sudah terbiasa hidup sulit dan dikata-katai kafir ketika mendukung kaum minoritas. Namun, kalau sudah mengancam NKRI, GP Ansor tidak bisa tinggal diam.
"Kalau sudah merusak tatanan NKRI, kita akan turun dan kita akan lawan," ucap Abdul.
Abdul menceritakan, leluhur dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan induk GP Ansor turut berjuang mendirikan negara ini. Karena itu, mereka harus siap pasang badan jika ada yang mengancam kesatuan NKRI.
Sebelumnya, Abdul mengatakan, GP Ansor sudah membuka posko di 47 kelurahan untuk mewujudkan pilkada DKI yang aman dan damai.(*)