Andi Gusti, Setiap Orang Harus Berpendidikan
WAJO, SULSEL (2 Mei): Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, 2 Mei, selalu mempunyai makna penting bagi Andi Gusti Makkarodda. Di tiap Hardiknas datang, kilatan masa lalunya saat menimba ilmu serasa kembali hadir.
Legislator NasDem Kabupaten Wajo ini selalu teringat saat dirinya harus ke sekolah menggunakan perahu jika banjir datang. Di saat musim kemarau, dia harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah. Perjuangan meraih pendidikan itu dirasakan saat Gusti masih duduk di bangku SMP yang berjarak empat kilometer dari rumahnya.
Gusti bersekolah di SMPN Tosora, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sementara dirinya tinggal di Desa Tua, Kecamatan Majauleng.
"Akses ke sekolah terkadang banjir kalau musim hujan, kami harus menumpang di perahu para pedagang pasar yang searah ke sekolah kami," ujarnya.
Saat pulang sekolah, Gusti harus jalan kaki dengan jarak yang lebih jauh karena harus melalui jalan lain.
"Tak ada lagi perahu untuk kami tumpangi karena pasar hanya sampai jam 10 pagi," tutur Gusti yang kini menjabat Sekretaris Komisi II DPRD Wajo dari Partai NasDem.
Dengan berbagai kenangan masa lalu tentang apa yang harus dilakukan untuk menuntut ilmu, Gusti kini tampak jauh lebih bijak menyikapi dunia pendidikan.
"Memaknai hari pendidikan adalah salah satu cara memangkas mata rantai kemiskinan, setiap orang harus berpendidikan, agar keluar dari belenggu kemiskinan," tutur alumnus Teknik Mesin Universitas Muslim Indonesia itu.(*)