Kang Emil Tidak Haus Kekuasaan

BANDUNG (2 Mei): Sejak deklarasi pengusungan sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat 2018 dengan diusung Partai NasDem, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) tampak semakin yakin. Laki-laki yang akrab disapa Emil ini terus melakukan komunikasi dengan partai politik sekaligus melakukan safari ke sejumlah daerah di tatar pasundan.

Dengan adanya dukungan NasDem, Emil menampik tudingan sejumlah pihak yang menilai dirinya haus kekuasaan terkait pencalonannya dalam Pilgub Jabar.

Dengn tegas Emil mengatakan, keikusertaannya di Pilgub Jabar bukan semata-mata karena haus kekuasaan. Apalagi dia harus menuntaskan tugasnya lebih dulu sebagai Wali Kota Bandung

"Saya cuma mengingatkan ya, ada tudingan Pak Wali haus kekuasaan. Saya bilang kalau haus kekuasaan pastilah saya pilih bertarung di Jakarta, meninggalkan Bandung. Kalau tahun depan mah bukan soal haus kekuasaan tapi selesai tugas saya (sebagai wali kota Bandung). Jadi tidak meninggalkan kewajiban terhadap Kota Bandung," ujar Emil kepada wartawan, Selasa (2/5).

Lebih jauh Emil juga menyatakan telah siap jika nantinya tidak bisa melaju dalam arena Pilgub Jabar karena kurangnya dukungan dari partai. Saat ini Emil baru didukung Partai NasDem yang hanya memiliki 5 kursi di DPRD. Padahal untuk bisa maju sebagai cagub, Emil membutuhkan dukungan parpol yang menguasai 20 kursi di DPRD.

"Saya ini sudah siap tidak jadi. Kan untuk maju gubernur itu butuh 20 kursi, NasDem cuma 5. Kalau di ujung proses tidak ada yang mau, saya juga tidak akan maksa tapi orang mah harus ikhtiar," tukasnya.

Disinggung kemungkinan maju lewat jalur independen, Emil menyadari langkah itu tidak mudah. Sebab Emil harus mengumpulkan sedikitnya 2,3 juta KTP dari warga Jabar sebagai tiket masuk arena Pilgub Jabar melalui jalur independen.

"Independen juga kan tidak mudah ada 2,3 juta. Jadi bukan tidak mungkin, tapi sedang dihitung," tutupnya.(*)

 

Add Comment