Kabar dari Ulaanbaatar Mongolia
Oleh: Martin Manurung
Hari ini saya menghadiri Konferensi SocDem Asia yang diselenggarakan di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia. Konferensi kali ini bertema: "Challenges and Outlook to Asian Social Democracy".
Pada setiap pertemuan, masing-masing negara dan partai politik saling bertukar pengalaman dan saling memberikan sumbang saran tentang dinamika sosial-politik yang terjadi masing-masing negara.
Tantangan radikalisme dan fundamentalisme yang terjadi di Indonesia juga menarik perhatian negara-negara lain. Hal itu disebabkan kenyataan bahwa keprihatinan yang sama juga terjadi di negara-negara sahabat, khususnya di kawasan Asia.
Di hampir semua negara, radikalisme sejatinya dijadikan alat politik oleh kelompok-kelompok politik yang korup untuk menghadapi pemerintahan yang progresif dan relatif bersih. Fitnah dan tuduhan tak berdasar dijadikan "senjata" untuk memengaruhi publik dan selanjutnya membelokkan perhatian dari isu-isu kesejahteraan sosial menjadi sentimen bernuansa SARA.
Kiranya ini menjadi perhatian dan pelajaran untuk kita di Indonesia. Kita bisa menjadi negara maju bila kita tetap fokus pada agenda-agenda kemajuan sambil tetap memegang teguh dasar negara kita Pancasila.
Martin Manurung adalah Ketua DPP Partai NasDem
Steering Committee SocDem Asia