Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (1 Juli): Dua anggota Brimob di serang di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan usai menunaikan salat Isya oleh seorang pria. Pelaku sempat diminta menyerahkan diri, namun tak mengindahkan. Malah, ia mencoba menyerang balik.

Meski akhirnya pelaku tewas diterjang peluru, namun teror terhadap aparat kepolisian sudah pada titik yang mengkhawatirkan. Teror dilakukan secara terang-terangan, bahkan di masjid, tempat paling suci bagi umat Islam.

"Ini menunjukkan sel-sel teroris mulai bangkit dan langsung membidik garda depan antiteror, yakni kepolisian," ujar Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh dalam keterangan tertulis, Sabtu (01/07).

Melihat kejadian tersebut, Prananda mengajak masyarakat Indonesia untuk menentang aksi keji itu.

"Mari kita sudahi keterdiaman kita. Mari kita bersatu untuk bersuara lantang, lawan teroris sampai ke akar-akarnya," tekan Prananda.

Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem ini juga menyayangkan sebagian elemen bangsa yang biasanya berteriak perjuangan, justru tak bersuara saat serangan teroris terjadi.

"Mendadak terdiam. Sembunyi," cetus Prananda.

Prananda meminta dan berharap wakil rakyat memperhatikan polisi yang berjuang di garda depan pemberantasan terorisme.

"RUU Terorisme jangan sampai molor lagi. Kita sudah pada titik darurat terorisme yang sudah menyinggung rasa kemanusiaan," tegasnya.(*)

Add Comment