Evaluasi Timses Baraya Atang

PADALARANG, JABAR (31 Juli): Meski pemilihan legislative masih dua tahun lagi, namun dr. Atang Irawan terus melakukan sosialisasi dan konsolidasi di daerah yang akan menjadi daerah pemilihannya. Salah satu yang baru saja dilakukan bakal calon legislative dari NasDem ini adalah melakukan evaluasi Tim Sukses Baraya Atang Irawan, Sabtu (29/07).

Kali ini, Atang Irawan mengumpulkan unsur buruh tiap pabrik di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pertemuan yang dilakukan di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) KBB Perum Ciptamas 2 no 1 Laksana Mekar, Padalarang, KBB, Jabar itu dihadiri oleh Ketua DPC KSPSI, DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92, DPC Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI), DPC Sarekat Buruh Muslim Indonesia (SARBUMUSI), DPC Serikat Pekerja Nasional
(SPN), Pimpinan Cabang (PC) Federasi Serikat Pekerja Tekstile Sandang dan Kulit (FSPTSK), PC Federasi Serikat Pekerja Kayu Perhutanan (FSP KAHUT), PC Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM), PC Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSP KEP) serta Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI).

“Mulai September, harus sudah dibangun koalisi semua serikat pekerja di Bandung Barat dalam aktivitas buruh yang akan dimulai dengan momentum evaluasi perda ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung Barat pada bulan agustus,” tegas Atang.

Lebih jauh bacaleg DPR RI NasDem itu juga menambahkan, dalam rangka dukungan pilkada serentak 2018, tim Baraya Atang Irawan dari komunitas buruh harus teruji dukungannya pada salah satu pasangan calon.
“Mengapa begitu, karena ini adalah langkah memperkuat solidaritas buruh di Kabupaten Bandung Barat pada pemenangan pemilu 2019,” papar Atang.

Dilanjutkan Atang, dengan demikian serikat pekerja yang belum terdaftar di Dinas Tenaga Kerja KBB harus sudah dilibatkan dalam koalisi guna memperluas kekuatan Baraya Atang Irawan.

“Jika hal itu sudah dilakukan, maka Koalisi Buruh AB Tree yang keanggotaanya 11 serikat pekerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja KBB sudah tidak relevan lagi dan harus dibuat koalisi baru yang lebih luas,” tanda Atang.(*)

Add Comment