MUI Dukung Dana Haji untuk Biayai Infrastruktur

JAKARTA (31 Juli): Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung recana pemerintah menggunakan dana haji untuk membiayai pembangunan infrastruktur nasional.

Ketua Umum MUI Kiai Ma'ruf Amin mengemukakan itu di kediamannya, Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Senin (31/7). Dia menanggapi rencana Presiden Joko Widodo untuk menggunakan dana haji guna membiayai infrastruktur. Dukungan tersebut, kata Ma’ruf sudah dipatenkan MUI dalam fatwa di Dewan Syariah MUI.

"Kan memang boleh diinvestasi itu. Sudah dapatkan fatwa dari Dewan Syariah MUI dan saya sudah menandatangi untuk kepentingan infrastruktur, untuk lain-lain," kata Ma'aruf.

Ma'aruf menegaskan lagi, dana haji bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun  Ma'ruf meminta adanya transparansi dari pemerintah.  Ma'aruf juga yakin tidak ada penyalahgunaan dalam investasi dana tersebut.

"Jadi nanti ada skema syariahnya dan sudah ada. Jadi saya kira gitu. Karena jemaah haji sudah memberikan kuasa kepada pemerintah melalui Kemenag untuk dikelola dan dikembangkan," jelas Ma'ruf.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mewacanakan dana haji yang mencapai Rp90 triliun merupakan potensi besar untuk dimanfaatkan pemerintah. Ia ingin dana tersebut 'ditanam' ke proyek pembangunan nasional yang menguntungkan negara.*