Hijrah Politik dan Politik Hijrah
Oleh: Wiganda Vebrianto Putra
Mahasiswa ABN Utusan NasDem Jateng
Pengertian Hijrah secara harfiah yaitu perpindahan atau berpindah. Umat Islam khususnya mengenal hijrah melalui fenomena hijrahnya Rasulullah SAW bersama umat Islam dari Makkah ke Madinah demi mempertahankan dan menyusun perjuangan penegakan Islam. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat penting dan bersejarah. Dianggap penting karena hal ini sebagai awal atau babak baru penyebaran Islam secara tersetruktur.
Terkait dalam konteks hijrah politik, kita dihadapkan dengan keadaan partai politik yang kebanyakan sudah tidak lagi berada dalam koridor yang benar. Mulai dari sistem internal maupun ekternalnya. Ketimpangan-ketimpangan antar partai politik serta marjinalisasi politik menjadikan norma, nilai dan ideologi mulai punah dan digantikan dengan budaya melenceng serta penuh dengan faktor kepentingan. Untuk itu konsep hijrah politik adalah melakukan perpindahan baik fisik maupun ideologi yang lama berganti dengan sistem atau tatanan ideologi yang baru.
Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, ingin melahirkan dan mengimplementasikan politik hijrah melalui Restorasi atau Gerakan Perubahan. Politik hijrah yang di lakukan adalah dengan menanamkan kepada kader-kader partai agar memiliki kepribadian baik, jujur berintegritas serta penanaman ideologi secara visioner.
Partai Nasdem ingin merubah kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk dan tidak bermoral dengan nilai yang luhur, lurus dan memberi dampak yang baik bahkan hanya untuk partai tetapi juga untuk masyarakat. Partai nasdem juga ingin memberi contoh atau sebagai roll model di kancah perpolitikan bahwa masih ada partai politik yang memegang teguh ideologi kebangsaan yang luhur yang cinta terhadap tanah air, yang mengamalkan Pancasila dan menghargai keberagaman yang tertuang dalam kebinekaan.
Hijrah politik dan politik hijrah merupakan satu kesatuan yang saling terkait satu sama lain, hijrah politik merupakan perpindahan dari partai politik lama ke partai politik baru yang lebih baik. Sementara politik hijrah adalah perubahan ideologi atau kebiasaan politik lama yang tidak baik dan merugikan ke ideologi baru yang membangun dan memiliki dampak nyata yang dirasakan oleh seluruh masyarakat untuk kemakmuran bersama.
Partai NasDem sampai saat ini masih memegang teguh ideologi perubahan tersebut, bukan untuk partai, bukan untuk ketua partai, bukan untuk kader partai tetapi perubahan yang di dengungkan dan digelorakan oleh Partai NasDem adalah untuk Indonesia.
Wiganda Vebrianto Putra
Mahasiswa ABN Utusan NasDem Jateng