Memerdekakan Lingkungan isi Hari Kemerdekaan Indonesia

BANYUWANGI, JATIM (24 Agustus): Restorasi lingkungan telah menjadi Ruh gerakan perubahan di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Banyuwangi. Di bawah kempimpinan Supriyadi KS, NasDem Banyuwangi terlihat sangat serius peduli lingkungan.

Selama lebih dari satu tahun ini ribuan pohon telah ditanam di berbagai tempat. Begitu pula yang terlihat saat Partai NasDem bersama masyarakat menggelar upacara bendera untuk merayakan HUT Kemerdekaan ke-72 RI yang diberi tajuk ‘Upacara Rakyat: Rakyat Sejahtera Indonesia Jaya’ di lapangan Mondoleko, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwnagi, Jawa Timur (Jatim) Kamis, (17/08).

Usai upacara, kader partai bersama masyarakat melakukan penanaman bibit pohon di Wisata Alam Bukit Mondoleko, sebagai pencanangan gerakan menanam sejuta pohon di Banyuwangi.

“Kami ingin memerdekakan hutan, memerdekakan lingkungan, hingga terjaga kelestarian untuk kesejahteraan warga masyarakat,” ucap Ketua DPD NasDem, Ir H Supriyadi, Kamis (17/8).

Dengan mengajak masyarakat ikut menanam pohon, Supriyadi berharap akan muncul kembali kearifan lokal yang dulu pernah ada terkait rasa kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

“Hari ini kita dapat warisan hutan yang rusak. Lantas apa yang akan kita wariskan nanti? Memberi warisan yang baik adalah tanggung jawab kita terhadap anak cucu,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dalam rangka HUT kemerdekaan ke 72 ini, disamping diikuti DPC Partai NasDem se-Kabupaten Banyuwangi – tampak hadir anggota DPRD dari Partai NasDem serta diikuti pula berbagai kalangan, petani, ibu-ibu rumah tangga, santri, karang taruna, dan kerawat desa. Nampak sekali ratusan warga masyarakat mengikutinya dengan penuh antusias dan khidmat. Kader NasDem juga melakukan kenduri bersama warga masyarakat, baksos kesehatan, serta menyajikan lomba-lomba: balap karung, tarik tambang dan kuis.

“Kegiatan partai dalam memperingati hari kemerdekaan RI, seperti ini akan terus kami lakukan. Bisa jadi tahun depan kami lakukan di tempat yang berbeda. Tahun lalu, kami bersama warga masyarakat melakukannya di pantai Kawang, Muncar, yang disertai dengan penanaman 15.000 bibit mangrove,” pungkas Supriyadi KS. (*)

Add Comment