NasDem Akan Jadi Pengusung, Bukan Pendukung
CIREBON, JABAR (26 Agustus): Partai NasDem Kota Cirebon masih memetakan arah politik dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang. Namun dalam waktu dekat NasDem akan memastikan segera menentukan sikap. Bahkan NasDem mengklaim akan menjadi partai pengusung, bukan pendukung.
Kepastian itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Cirebon, Hj. Ety Herawati di gedung DPRD Kota Cirebon, Jumat (25/08)
"Terkait koalisi, sampai saat ini sudah dibangun dengan sejumlah partai besar lainnya. Yang pasti, pada konstelasi Pilkada 2018, NasDem Kota Cirebon bisa tampil," ujar Eeng Charly, panggilan akrab Ety SHerawati.
Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah NasDem berada di posisi E1 atau E2. Pihaknya masih memiliki waktu sampai dengan awal tahun untuk menentukan dan memantapkan pilihannya.
"Nantinya setelah ada keputusan E1 atau E2, NasDem Kota Cirebon baru akan berjuang dan berusaha memenangkan Pilwakot mendatang," tegasnya.
Lebih jauh Eeng mengaku, keinginan NasDem pada tahun depan akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal itu dibuktikan dengan penguatan pada internal partai yang terus dijalin guna meraih kepercayaan masyarakat yang terus bertambah.
"Tentu perjuangan kami akan semaksimal mungkin agar bisa menang. Janji NasDem siapun yang akan meminang, maka kami akan berikan garansi kemenangan," tegas Eeng.
Ia menyebutkan, saat ini yang sudah dilakukan NasDem adalah terus merapatkan barisan kader. Selain itu, pembangunan komunikasi politik kepada semua partai juga terus dilakukan. Bahkan, dalam kurun waktu yang tersisa tinggal empat bulan lagi, NasDem bisa secepatnya menentukan sikap koalisi.
"Kami sudah kumpulkan kader. Sehingga, saat sudah ada keputusan, maka kader harus berjuang untuk menang. Kami sangat berharap setelah komunikasi politik dengan beberapa partai akan ada kepastian koalisi," tuturnya.
Namun disisi lain, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) juga telah menginstruksikan untuk tidak terburu-buru dalam menetukan calon yang bakal diusung pada Pilkada mendatang.
Menurutnya, instruksi dari jajaran kepengurusan lebih kepada melakukan konsolidasi baik antar partai maupun melalui figur telah berjalan.
"Yang pasti, hingga saat ini, DPW masih mencermati serta mengkaji situasi politik di Kota Cirebon. Dan masih dalam tahap proses untuk mencermati," pungkasnya.(*)