Ratusan Bendera NasDem Dirusak

PALU, SULTENG (11 September): Ratusan bendera Partai NasDem yang terpasang di sepanjang Jalan Tolambu, kelurahan Donggala Kodi, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dirusak orang tidak dikenal, Senin dini hari (11/09). Bendera Partai NasDem tersebut, sebelumnya dipasang dalam rangkah menyambut HUT RI 72 tahun 2017.

"Pemasangan bendera ini karena berbagai kegiatan rakyat yang diselenggarakan bekerja sama dengan Partai NasDem dalam rangka menyambut HUT RI 72 tahun 2017," ungkap Abd Hafid, Pengurus DPD Partai NasDem Kota Palu.

""

Lebih jauh Hafid juga menjelaskan, awalnya pada hari Senin sekitar pukul 08.00 wita, Hafid mendapat telpon dari salah satu warga di kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, melaporkan peristiwa tersebut. Mendapat laporan tersebut, Hafid langsung bergegas menuju lokasi kejadian di Jalan Tolambu, lorong satu. Tiba di lokasi kejadian, Hafid melihat sejumlah bendera telah dirusak.

"Di lokasi kejadian saya mendapat laporan dari warga setempat yang sempat melihat kejadian. Pelaku berjumlah dua orang, menggunakan parang dan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 03.00 dini hari, bertepatan dengan hujan," urai Hafid.

Hafid juga memaparkan, peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polisi di POLRES Kota Palu, dengan didampingi Badan Advokasi Hukum (BAHU) NasDem kota Palu, nomor: STPL/1755/IX/2017/SULTENG/RES PALU. Harapannya tentu agar peristiwa ini mendapat perhatian serius dari aparat keamanan.

""

Secara terpisah, Muslimun, SE, Sekretaris DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, menyayangkan peristiwa pengrusakan ini. Muslimun menyakini, pengrusakan ini sangat berbau politis. Karena itu, Muslimun berharap agar aparat kepolisian mengusutnya.

"Saya tidak yakin, ini dilakukan oleh masyarakat biasa. Apa kepentingan mereka? Karena itu, saya berharap kepada aparat keamanan agar peristiwa ini diusut tuntas," ujar Muslimun.

Mennggapi peristiwa ini, Muslimun menghimbau kepada seluruh kader, utamanya di Kota Palu, untuk tidak mengambil tindakan sendiri.

“Kita percaya aparat keamanan kita mampu mengusutnya," tegas Muslimun. (*)

Add Comment