Elektabilitas Jokowi Terus Menanjak

JAKARTA  (12 September):  Elektabilitas Presiden Joko Widodo terus menanjak dalam kurun tiga tahun terakhir sejak 2015. Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan pada tahun 2017 ini elektabilitas mencapai 50,9%..Sedangkan pada tahun 2016 sebesar 41,9% dan tahun 2015 sebesar 36,1%.

"Berdasarkan survei, elektabilitas Presiden Jokowi terus meningkat sejak 2015," ujar peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Arya Fernandes ketika memaparkan hasil survei CSIS di Jakarta, Selasa (12/9).

Elektabilitas Jokowi tersebut lebih tinggi dibandingkan rival terdekatnya yakni Prabowo Subianto. Elektabilitas  Prabowo, seperti terekam dari hasil survei CSIS itu mengalami stagnasi selama tiga tahun tersebut, masing-masing, 28%; 24,3%; dan 25,8%.

Survei tersebut dilakukan antara 23-30 Agustus 2017 terhadap 1.000 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dengan margin of error +/- 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif CSIS Philip J. Vermonte mengatakan sejatinya elektabilitas seorang petahana baru dapat dikatakan relatif aman jika menyentuh angka di atas 60 persen.

"Sebetulnya untuk seorang incumbent lebih aman kalau angkanya 60 sampai 70 sekian persen. Tapi ini baru tiga tahun pemerintahan," kata Philip seperti dilaporkan Antaranews.com.

Menurut dia, kepercayaan publik saat ini dapat menjadi modal Jokowi untuk bisa meningkatkan elektabilitasnya di sisa masa pemerintahannya dua tahun ke depan.

Kepercayaan publik dapat diperoleh dengan meningkatkan pembangunan di bidang-bidang yang berkaitan hajat hidup orang banyak yakni perekonomian.*
 

 

Add Comment