a

NasDem dengarkan Permasalahan Nelayan

NasDem dengarkan Permasalahan Nelayan

JAKARTA (27 Oktober): Fraksi Partai NasDem DPR-RI bersama dengan
beberapa perwakilan Asosiasi Nelayan Indonesia menggelar seminar untuk
mencari solusi dan hambatan-hambatan dalam pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya laut. Ketua DPP NasDem Bidang Pertanian dan Maritim, Emmy
Hafild mengungkapkan meski Indonesia memiliki potensi sumber daya laut
yang luas namun tak bisa dipungkiri belum semua nelayan hidup sejahtera.

""

“Sebagai partai pemerintah yang mendukung ide cita-cita menjadi poros
maritim dunia, tentu kita harus melihat bahwa laut kita salah satu yang
paling kaya di dunia, namun pada kenyataanya masih ada nelayan kita
yang miskin sekali,” tutur Emmy Hafild di Gedung DPR, Jakarta, Jumat
(27/10).

‘Laut Kaya, Nelayan Sejahtera, Industri Maju, Negara Maritim Kuat’
menjadi judul besar yang dipilih Fraksi NasDem dalam acara seminar
tersebut. Hadir pula berbagai nara sumber kompeten di bidang kelautan
antara lain, Sekjen Kementerian Kelautan Perikantan (KKP) Rifky Effendi
Hardjanto, pakar ekonomi sumber daya kelautan IPB Akhamd Fauzi, Ketua
Asosiaasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) Ady Surya, dan Anggota
Komisi IV DPR RI Hamdani.

Emmy melanjutkan saat ini industri perikanan di Indonesia masih kalah
jauh dari negara-negara lain yang kekayaan lautnya justru lebih kecil
dari Indonesia. Para nelayan Indonesia belum bisa menandingi nelayan
negara lain yang justru bisa menjadi eksportir lebih tinggi.

""

“Kalau nelayan kita kuat, sejahtera, industri kita maju tentu itu
sebagai penunjang kita sebagai negara maritim yang kuat sesuai dengan
rencana pemerintahan Jokowi-JK yang ingin menjadikan Indonesia sebagai
negara poros maritim dunia,” tuturnya.

Mewakili para nelayan yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia,
salah satu nelayan asal Tegal Heri Santoso mengeluhkan adanya peraturan
KKP yang melarang para nelayan menggunakan cantrang untuk menangkap
ikan. Menurutnya, hampir seluruh nelayan Kota Tegal menggunakan metode
cantrang untuk menangkap ikan.

“Kalau cantrang dilarang, bukan ribuan tapi jutaan orang yang kena dampaknya,” ujar Heri.

Heri berharap, hasil diskusi para nelayan dengan Fraksi NasDem kali
ini bisa menghasilkan solusi yang adil bagi nelayan dan masyarakat
perikanan di Indonesia. Menurutnya metode alat tangkap cantrang
merupakan metode yang paling efektif untuk menangkap ikan.

“Kami berharap semua pihak mau mendengar aspirasi kami”, ujarnya. (Uta/*)

Add Comment