a

Indonesia harus Lebih Tajam Promosikan Diri

Indonesia harus Lebih Tajam Promosikan Diri

Quito, (4 November): Indonesia menjadi negara kehormatan (Guest Country) dalam Pameran Centro Interamericano de Artesanías y Artes Populares (CIDAP) atau Pameran Pusat Kerajinan dan Kesenian Populer Antar-Amerika. Pembukaan pameran CIDAP ke 15 ini dibuka dengan Keruk Tumpeng Indonesia dan suguhan makanan kecil seperti pastel dan kue ketan hitam.

CIDAP diikuti 12 negara Amerika Latin dan ratusan pengrajin dari seluruh Ekuador. Sebagai Guest Country Indonesia menggelar pameran kerajinan, seni dan budaya selama 1 bulan dari tanggal 1-31 November 2017.

“Alhamdulillah untuk tahun ini kami didukung Pemkot Bandung, juga Bapak Ridwan Kamil dan berlangsung dari tanggal 2 sampai 5 November nanti,” ujar Duta Besar RI untuk Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono atau yang akrab disapa Dieny Tjokro ini melalui saluran whatsapp.

Dalam Pesta Budaya Indonesia kali ini Kedutaan Besar RI mengisi Bazaar dengan 5 booth dari 167 Booth yang ada, dari 12 negara Amerika Selatan dan lebih dari 100 pengrajin Ekuador.

“Bazaar Indonesia terdiri 4 kerajinan dari kerajinan kayu, batik, perhiasan aneka wayang golek, patung, topeng, asesoris dan masih banyak lagi. Kalau Gastronomi sebanyak masing-masing 400 porsi seperti Mie Bakso, Masi Goreng, Ubi Bolet, Sosis Solo,” papar Dieny Tjokro.

Lebih jauh kader NasDem ini juga menjelaskan, selain menampilkan makanan, KBRI juga menampilkan tarian dari Pemalang dan demo memahat patung Komodo serta tehnik membatik. Bahkan lagu-lagu Indonesia yang dibawakan oleh Santiago Mahasiswa Ekuador yang tengah menempuh studi S2 nya di ITB Bandung.

“Penting sekali ternyata kita promosikan Indonesia. Kita harus promosi lebih agresif dan tajam, karena banyak yang tidak tahu Indonesia dan mengira kalau Indonesia adalah bagian dari Cina, Singapura, Malaysia atau India. Sedih sekali rasanya, makanya kita harus klarifikasi semua itu,” terang Dieny gemas.

Kesuksesan KBRI Quito selain didukung PemKot Bandung, juga  dibantu oleh Andriyanto Komisi VI DPR RI dan sejumlah BUMN. Dhienny juga mengatakan, selama 2 hari pameran berlangsung, pengunjung sangat banyak dan makanan habis semua. Barang yang ditawarkan juga diserbu pengunjung.

“Dalam 2 hari pertama, sudah sangat banyak pengunjungnya  mungkin lebih dari 10.000 orang per hari. Yang membanggakan kami adalah ketika Ibu Negara, ibu Lenin Moreno juga hadir dan melihat pameran. Beliau mengagumi kekayaan budaya Indonesia, mencoba tehnik membatik juga mencicipi makanan Indonesia,”pungkas Dieny.(*)

Add Comment