Martin Manurung, Mengabdi untuk Kemanusiaan
LAHIR di Jakarta,
31 Mei 1978, Martin Manurung kecil menghabiskan waktunya sebagai
seorang penyanyi yang berprestasi, Ia terpilih menjadi penyanyi cilik
pertama yang dikirim Indonesia untuk mengikuti Mermaid International
Children Song Festival di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1989.
Masih
di festival yang sama, Martin juga mempersembahkan gelar Superior
Award. Tak tanggung-tanggung, lagu “Love Mother Nature” yang
dibawakannya pun memperoleh gelar The Highest Composition Award and
Impressive Song.
Martin kemudian melanjutkan pendidikannya di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia berhasil meraih gelar S1 dari
Jurusan Ekonomi Uang dan Perbankan. Di usianya yang masih sangat muda,
Martin Manurung telah mampu membangun jaringan, bahkan hingga ke tingkat
ASEAN dan internasional.
Hal ini terungkap pada saat krisis
kemanusiaan di Rohingya beberapa waktu lalu. Mantan Ketua Umum Garda
Pemuda NasDem tahun 2011 itu melakukan kunjungan diplomasi langsung ke
Myanmar untuk menghadiri pertemuan dengan partai-partai politik di
Myanmar dengan tujuan mendesak pemerintah Myanmar agar segera
menghentikan kekerasan terhadap pengungsi Rohingya.
“Partai
NasDem akan mencoba membantu para pengungsi Rohingya melalui jalur
diplomasi antarpartai. Komunikasi politik yang dilakukan tidak hanya
terbatas pada partai yang ada di pemerintahan Myanmar, melainkan juga
kepada partai oposisi pemerintahan Myanmar,” terang Martin Manurung.
Martin
merupakan cerminan politikus muda yang matang bersama pengalamannya,
terbukti berbagai penghargaan pernah diraihnya. Mahasiswa berprestasi
Universitas Indonesia tahun 2000 dan Chevening Award dari pemerintah
Inggris tahun 2005 menjadi bukti keseriusannya dalam menjalani setiap
detik kehidupan.
Aktivis mahasiswa tahun 1998 ini berdiri di
barisan terdepan bersama para mahasiswa lainnya untuk menuntut
perbaikan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dan menentang rezim
otoriter yang pada saat itu tengah berkuasa.
Pendiri Young
Progressives in Southeast Asia (YPSEA) itu mengawali karier politiknya
bersama Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) sayap partai PDIP. Martin
terpilih menjadi ketua untuk periode 2007-2010.
Saat ini Martin
tengah berkonsentrasi bersama Partai NasDem untuk mewujudkan gagasan
besar restorasi Indonesia. Martin terpilih untuk menjadi Ketua DPP
Partai NasDem Bidang Hubungan Luar Negeri.
Martin Manurung Centre
menjadi satu langkah nyata yang diambil Martin untuk mencurahkan segala
dedikasinya bagi kemanusiaan dan masyarakat Indonesia.
Bersama
lembaga yang ia dirikan di Kabupaten Toba Samosir itu, Martin yang
meraih gelar S2 dari School of Development Studies, University of East
Anglia, di Norwich Inggris aktif melaksanakan serangkaian kegiatan
kerakyatan dan kemanusiaan untuk mendukung kemajuan masyarakat sekitar.
Yang
terbaru dilakukan oleh Martin Manurung Centre adalah pemberian puluhan
kaki palsu bagi saudara-saudaranya yang menyandang disabilitas. Martin
menjelaskan kegiatan tersebut adalah awal dari kegiatan lain yang
bersifat kerakyatan seperti pertanian, pendidikan dan pembangunan.
“Kami
juga mohon dukungan dan doa restu dari masyarakat agar niat baik Martin
Manurung Centre (MMC) ini dapat terlaksana dengan baik,” tutup
Martin.
[]