a

Pernyataan Sikap Garda Pemuda NasDem atas Pengakuan Yerusalem oleh Presiden AS

Pernyataan Sikap Garda Pemuda NasDem atas Pengakuan Yerusalem oleh Presiden AS

JAKARTA, (7 Desember): Tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Garda Pemuda NasDem yang menilai tindakan Trump dapat menganggu upaya perdamaian antar kedua negara di wilayah Timur Tengah.

Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Paloh mengungkapkan Trump telah mengambil langkah yang cenderung gegabah lantaran tidak mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dalam sejarah panjang, Kota Yerusalem merupakan salah satu penyebab konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

"Tindakan Amerika Serikat yang akan memindahkan Kedutaan Besar dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan serangan langsung terhadap rakyat Palestina di Yerusalem dan berpotensi membahayakan upaya ‘two-states solution’," tutur Prananda, dalam keterangan resminya, Kamis (7/12).

Prananda melanjutkan, gugurnya ‘two-states solution’ adalah langkah mundur dalam proses penyelesaian konflik antara kedua negara dan memaksa segala upaya perdamaian diulang dari awal. Untuk diketahui sebelumnya, Dewan Keamanan PBB pada tahun 1980 menetapkan agar seluruh negara yang memiliki misi diplomatik di Yerusalem agar menarik dan memindahkan seluruh kelengkapan misi diplomatik tersebut. Status Yerusalem sebagai kota suci berdampak pada setiap tindakan administratif dan legislatif yang diambil oleh Israel atas kota tersebut menjadi tidak memiliki dasar hukum serta melanggar hukum internasional.

"Garda Pemuda NasDem mendukung tindakan Pemerintah Indonesia yang mengajukan sikap keberatan terhadap perihal di atas. Hal ini menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina sesuai amanah Pembukaan UUD 1945 dan juga tertuang dalam Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo," paparnya.

Lebih lanjut, Garda Pemuda NasDem juga mengundang seluruh gerakan kepemudaan di Indonesia untuk menyerukan kecaman atas tindakan Amerika Serikat tersebut dan mendorong Pemerintah Indonesia untuk memimpin aksi diplomatisk untuk membatalkan tindakan tersebut. (Uta/*)

Add Comment