TAHAJUD Gelar Wayang Kulit
WITAPONDA, (21 Januari): Pasangan Taslim-Najamuddin (TAHAJUD) akan mengelar Wayang Kulit semalam suntuk di lapangan sepak bola Lantula Jaya, kecamatan Witaponda, Sabtu 3 Februari 2018 mendatang. Pagelaran seni wayang kulit ini akan dihadiri langsung Ki Mustiko Bayu Wibowo, S.Sn, Putra angkat dari Sri Sultan Hamengkubuono X, sebagai Dalang dan Elisha Orcarus Allaso, S.Sn, Alumni Institute Seni Indonesia, Yogyakarta sebagai Sinden dan Pementasan oleh Prof. DR. Winarko Efendi, SE, MM, MH, Ketua Harian Kerukunan Keluarga Jawa, Sulawesi Tengah. Sebagaimana disampaikan Kuswandi, Ketua Koalusi Sejatera Bersama dalam rilisnya, Minggu (21/1).
Pagelaran ini dimaksudkan sebagai wujud dukungan pasangan Taslim-Najamuddin (TAHAJUD) akan keragaman kekayaan budaya yang hadir di Kabupaten Morowali.
"Identitas keluarga kita di Witaponda dan Bumiraya, Morowali, yang mayoritasnya adalah Jawa, tidak boleh hilang hanya kerena mereka telah lama meninggalkan tanah leluhurnya. Budaya mereka harus menjadi bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki kabupaten Morowali," urai Taslim.
Lebih jauh Taslim juga memaparkan, bukan hanya keluarga Jawa, tapi juga keluarga kita yang lain seperti Toraja, Tolaki, Bugis, Bali dan Lombok. Mereka harus diajak untuk menjadi tuan rumah di Morowali. Kekayaan budaya ini harus benar-benar menjadi aset yang dimiliki Kabupaten Morowali. Karena itu, ke depan kekayaan ini harus benar-benar dikelolah menjadi kekuatan dalam membangun kesejahteraan bersama di Morowali.
Di samping itu, kegiatan ini menegaskan komitmen kami untuk selalu menjadikan pagelaran seni budaya terus dilakukan pada moment-moment akbar pemerintah, seperti saat perayaan ulang tahun morowali dan ivent-ivent akbar lainnya.
Kenapa ini harus menjadi komitmen pemerintahan baru kedepan? Karena sektor satu ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Karena itu, TAHAJUD menawarkan ini sebagai konsep pembangunan seni budaya yang berbasis pada nilai-nilai keanekaragam suku dan budaya masyarakat kita dimasa depan.
Taslim juga mengakui, pemerintahan sebelumnya sudah terbilang sukses membangun daerah ini. Wajah daerah ini terlihat berubah pesat. Karena itu, TAHAJUD ingin melanjutkan kerja-kerja besar ini dengan memberi perhatian serius pada pembangunan kesejateraan bersama.
"Kami akan selalu berusaha menggali seluruh potensi yang dimiliki termasuk potensi wisata budaya kita," ujar Taslim.
Prof. DR. Winarko Efendi, SE, MM, MH, Ketua Harian Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah, mengaku bangga dengan apa yang disuguhkan pasangan Taslim-Najamuddin (TAHAJUD) ini pada masyarakat Jawa di Morowali.
"Ini adalah pementasan seni yang terbilang paling prestisius dalam sejaran pementasan seni khususnya di Morowali, bahkan di Sulawesi Tengah. Atas nama masyarakat Jawa di Sulawesi Tengah khususnya di Morowali, saya mengucapkan terima kasih dan salam hormat yang setinggi-tingginya pada pasangan Taslim-Najamuddin (TAHAJUD) atas segala upaya ini," pungkas Winarko.
Dipastikan, pementasan Wayang Kulit ini akan dihadiri ribuan pendukung TAHAJUD dari seluruh penjuru kabupaten Morowali. (*)