Tradisi Imlek Bagi Lusyani Suwandi

BANGKA, (16 Februari): Legitnya kue keranjang di tambah buah-buahan yang segar telah menjadi hidangan tradisi Tionghoa. Seperti buah jeruk selalu hadir di tahun baru dalam kalender penanggalan Cina tersebut. Tak terkecuali teh, kopi atau minuman ringan lainnya bisa menjadi teman cicip kue keranjang.

“Namun, khusus warga Tionghoa Indonesia, ikan bandeng merupakan hidangan khas lauk pauk yang disajikan. Telah jadi semacam akultrasi budaya. Sebab, ikan bandeng adalah hasil budidaya pantai utara Pulau Jawa, termasuk kota Semarang Jawa Tengah,” ujar Politisi NasDem, Lusyani Suwandi  saat berkisah seputar tradisi Imlek yang dialkukannya, Jumat, (16/2).

Wakil Bendahara Umum DPP Partai NasDem Bidang Penggalangan Dana ini juga menceritakan gantungan amplop di sebuah pohon dan kerlipan lampion dari ornament yang dominan berwarna merah.

Dituturkan Lusyani, warna merah adalah lambang api, simbol kehangatan, kekuatan jiwa dan ethos kerja keras. Warna merah serupa emblem kekuatan jiwa yang menyala-nyala, antusiasme, kemeriahan dan kehangatan rasa persaudaraan.

“Fakta bahwa pemberian angpao dalam tradisi Tionghoa, hanya dilakukan oleh seseorang yang telah berkeluarga. Dengan demikian yang masih lajang tidak akan pernah membagikan angpao,” ujar Lusyani.

Lebih jauh Lusy menceritakan, makna di balik pemberian angpao adalah simbol transfer ekonomi atau berbagi rejeki kepada orang lain. Selain transfer ekonomi, tersirat pemaknaan kasih sayang yang dibagikan pada hari spesial seperti tahun baru imlek.

Lusy juga menambahkan, peran besar Presiden RI ke empat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gusdur) masih terasa dalam perhelatan Imlek hingga sekarang. Sebab, telah meneken surat keputusan Presiden tentang hari libur nasional atas Tahun Baru Imlek.

“Oleh karenanya sebagai bagian dari bangsa Indonesia, warga Tionghoa sangat berterima kasih kepada Gusdur. Atas peran Beliau, eksistensi Tahun Baru Imlek diakui, dihargai dan disetarakan dengan perayaan keagamaan lainnya,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, dengan tulus Lusy mengucapkan tahun baru imlek tahun 2018, semoga sehat selalu, terus bahagia danbertambah rejekimu.

“Ucapan ini tidak saja kepada warga dunia yang merayakan Imlek, tetapi juga kepada warga Pulau Bangka, Belitung dan, tiada seorang pun yang terluput dari ucapan ini,” tutupnya. (*) 

Add Comment