NasDem Pilih Pemimpin Daerah Berdasarkan Kemampuan
JAKARTA, (21 Februari): Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan bahwa pencalonan kepala daerah yang berasal dari non kader bukan berarti kaderisasi partai tersebut tidak berjalan dengan baik. NasDem tidak mengharuskan dalam pengusungan calon kepala daerah itu berasal dari kadernya sendiri, tetapi juga bisa berasal dari non kader.
Johnny juga melanjutkan, NasDem mencari kepala daerah yang benar-benar dibutuhkan oleh daerah dan memiliki kompetensi, integritas, pengalaman, kredibilitas serta elektabilitas.
Hal itu disampaikan Johnny saat menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif yang mengatakan bahwa kaderisasi parpol tidak berjalan dengan baik karena calon kepala daerah yang diusung parpol lebih banyak berasal bukan dari kader partai.
Pencalonan yang berasal bukan dari kader partai tersebut kemudian berpotensi menimbulkan praktik mahar politik yang berujung pada banyaknya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
"Kalau soal mahar politik yang menjadi penyebabnya, kalau itu ditanyakan ke NasDem tidak relevan, karena NasDem memahami betul apa yang diharapkan KPK, yaitu politik tanpa mahar dan kami sudah laksanakan itu secara konsisten," kata Johnny saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (20/2).
Lebih jauh Johnny mengapresiasi langkah KPK yang menangkap calon kepala daerah yang bermasalah dengan hukum sebelum dia menjabat sebagai kepala daerah. Dengan begitu, potensi korupsi yang lebih besar lagi bisa dicegah terlebih dahulu.
"Kami berikan apresiasi kepada mereka (KPK), karena menangkap calon kepala daerah sebelum mereka jadi kepala daerah," ucapnya. (*)