Nusyirwan (Alm.) Bisa Diganti Bila Menang
JAKARTA, (28 Februari): Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan proses pencalonan pasangan nomor urut satu Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail (alm.) di Pilkada Kalimantan Timur tetap harus berjalan. Meskipun, Nusyirwan telah meninggal dunia.
"Ini kan prosesnya harus diteruskan kerjasama dengan Partai Golkar," kata Johnny saat dihubungi medcom.id, Selasa 27 Februari 2018.
Dijelaskan Johnny, saat ini sudah tidak bisa lagi ditetapkan ialah sosok calon pengganti Nusyirwan. Pasalnya, tahapan penetapan pasangan calon sudah ditentukan. Pengganti bisa ditentukan apabila pasangan ini menang.
"Nanti mudah-mudahan menang, setelah menang baru kita bicarakan penggantinya. Kalau sekarang kan enggak bisa diganti prosesnya harus diteruskan UU mensyaratkan begitu," jelas Johnny.
Lebih jauh Johnny menerangkan, sesuai UU, pengganti Nusyirwan dipilih melalui DPRD atas usulan partai koalisi Nasdem dan Golkar jika melangkah mulus sebagai Kaltim 1. Komunikasi NasDem dengan Golkar terus berlanjut dan atas wafatnya Nusyirwan tak membuyarkan fokus memenangkan pasangan ini.
"Jangan ngomong penggantinya dulu kalau tidak menang bagaiamana mau ganti. Proses tetap akan berjalan tetap semangat akan lakukan rekoordinasi, tim harus lebih kuat," tutupnya.
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pukul 12.32 Wita, Selasa, 27 Februari 2018. Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif akibat mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.
"Innalillahi wa inna ilahi rojiun, telah berpulang ke Rahmatulllah Bapak Haji Nusyirwan Ismail jam 12.32 Wita," kata salah satu kerabat keluarga almarhum, Reza Pahlevi, di RSU AWS.
Nusyirwan Ismail dilaporkan pingsan pada Jumat, 23 Februari pagi saat bersama Cagub Andi Sofyan Hasdam sedang mengadakan aktivitas kampanye di wilayah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasangan nomor urut 1 ini maju Pilkada Kaltim dengan dukungan koalisi Partai NasDem dan Golkar.
Wakil Wali Kota Samarinda yang maju cawagub itu kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda dan langsung masuk ruang ICU untuk menjalani perawatan.
Dari hasil pemeriksaan menggunakan CT Scan, tim dokter memastikan Nusyirwan Ismail mengalami pendarahan di bagian kepala atau otak yang mengakibatkan terjadinya stroke.(*)