Mendag Enggartiasto Lukita Berusaha Stabilkan Harga
JAKARTA (1 Maret ):Pemerintah sedang menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan Lebaran yang akan jatuh pada Juni 2018. Kebutuhan pokok yang menjadi perhatian pemerintah yakni beras dan gula.
"Cara menurunkan harga bahan pokok? Segala cara kita lakukan. Fokusnya menjaga kestabilan harga beras menjelang Lebaran. Selain itu, kita juga pantau harga kebutuhan pokok lainnya, seperti gula," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/3).
Politikus asal NasDem tersebut menyebutkan, langkah dan cara menstabilkan harga dapat dilakukan dengan cara menyuplai pasar dengan komoditas yang dibutuhkan.
"Sekarang kami banjiri dulu pasar dengan beras. Terus kita pantau juga gula dan semuanya untuk stabil menjelang Lebaran," ungkap mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) NasDem tersebut.
Di sisi lain, tambahnya, stok beras di Bulog dalam kondisi aman. Artinya, pemerintah siap melakukan intervensi jika beras di pasaran stoknya mulai menipis dan ada indikasi kenaikan harga.
"Stoknya yang tahu Bulog. Tapi stok tidak ada persoalan. Sebanyak 700 ribu sampai 800 ribu ton," jelas dia.
Seluruh pedagang beras di pasar tradisional, masih kata Enggar, juga menjual beras Bulog sehingga tidak ada kekosongan.
"Ada in and out-nya, jadi kekosongan atau bukan kekosongan," tegas dia.
Stabilisasi, lanjut dia, juga dilakukan sampai harga kebutuhan bahan pokok mencapai harga eceran tertinggi (HET).
"Tapi beras dulu kita pantau, mengenai gula dan sisanya tetap stabil jelang Lebaran. Sampai HET," pungkas dia. (Uta/*)