Prananda Apresiasi Film Fajar Nugros 'Terbang: Menembus Langit'
JAKARTA, (16 Maret): Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh mengapresiasi film karya Fajar Nugros berjudul 'Terbang: Menembus Langit' yang mengangkat tentang kebinekaan Indonesia. Dalam percakapan melalui whatsapp, Nanda, begitu Prananda akrab disapa, menuturkan bahwa sebagai Ketua Umum Garda Pemuda NasDem sangat bangga dengan Fajar.
"Secara jujur saya tentu bangga dan memberi apresiasi yang tinggi. Bukan hanya kepada karya film tersebut, tetapi film itu digagas oleh Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP Garda Pemuda NasDem," sebut Nanda di Jakarta, Jumat (16/3).
Lebih jauh Nanda yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem itu menyebutkan, film yang disutradari Fajar sangat mencerminkan Indonesia saat ini. Beberapa tahun terakhir Indonesia seperti sedang diuji keberadaannya tentang keragaman suku, agama, bahasa, warna kulit dan hal-hal yang berbau perbedaan.
"Kita tidak boleh lelah untuk terus mengingatkan bahwa Indonesia itu ada karena justru oleh perbedaan. Film Terbang: Menembus Langit menyajikan hal tersebut dan mengingatkan pada kita bahwa kalau mau tinggal di Indonesia ya harus menerima perbedaan," papar Nanda antusias.
Diterangkan juga oleh Nanda, apa yang dilakukan Fajar Nugros bisa menjadi contoh kongkrit anak muda Garda Pemuda NasDem dalam berkarya. Kreatifitas yang memiliki nilai-nilai sangat dibutuhkan anak-anak muda di tengah generasi milenial sekarang ini.
"Tidak salah jika Fajar ditempatkan di bidang seni dan budaya, rasanya dia senang dengan posisi itu. Smoga aja Fajar bisa membuat lebih banyak lagi karya-karya yang bisa merekatkan kembali ke Indonesiaan," pungkas Nanda.
Dalam film terbarunya yang berjudul 'Terbang: Menembus Langit', Fajar Nugros sebagai sutradara ingin menceritakan kisah yang dapat mempererat persatuan bangsa yang mulai terpecah.
"Ide awalnya kenapa mengambil film dari kalangan minoritas supaya yang mayoritas itu belajar. Sebenarnya, kita mau nunjukin Indonesia ini kan di ambang pintu perpecahan kalau kata orang-orang karena kebinekaan kita terancam," kata Fajar saat berkunjung ke Media Indonesia, beberapa waktu lalu.
Film yang diambil dari kisah nyata tersebut juga menekankan akan pentingnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa. Bagi Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP Garda Pemuda NasDem itu, jika ada kelompok masyarakat yang ingin menyeragamkan Indonesia, itu bukan Indonesia dan justru malah merusak.
"Kita menjadi Indonesia itu syaratnya ialah perbedaan. Kalau hal itu tidak ada dan diseragamkan semua, namanya bukan Indonesia. Fungsi film saya ini utamanya ialah hiburan, cuma hiburan macam apa yang kita sodorkan ada tingkatannya. Tidak sekadar hura-hura saja, tapi juga peduli lingkungan dan peduli sosial," kata dia.
Dia menambahkan apa yang dilakukannya melalui film juga merupakan upaya mengingatkan penduduk Indonesia agar bersyukur atas apa yang telah dimiliki. Baginya, Indonesia ialah surga dunia, gemah ripah loh jinawi.
"Jadi, menurut pendapat saya, siapa pun di negeri ini, kalau mau kerja keras, pasti akan mencapai apa yang dicita-citakan," jelas Fajar.(*)