NasDem Kota Palu Mulai Seleksi Bacaleg

 PALU, (23 Maret): Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Palu Nasution Camang mengatakan proses perekrutan bakal calon legislatif (Bacaleg) di tingkat DPD telah memasuki tahap penilaian yang dilakukan berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Disampaikan Camang, tahapan tersebut berlaku kepada seluruh bacaleg yang telah mendaftarkan diri ke Partai NasDem untuk maju merebut kursi DPRD Kota Palu, tahun 2019 mendatang. Proses perekrutan calon legislatif (Caleg) dibagi dalam dua jalur, yakni Indonesia Memanggil yang berasal dari non kader, seperti tokoh-tokoh masyarakat dan jalur fungsionaris partai, seperti sayap partai, pengurus dan sebagainya.

"Jadi semua dinilai, bisa jadi yang lolos sebagai caleg adalah yang dari jalur Indonesia Memanggil, atau sebaliknya. Kalau yang dari jalur Indonesia Memanggil, kita bisa melihat dari ketokohan dan keaktifannya menyosialisasikan diri ke masyarakat," ungkap Nasution di Palu, Kamis, (23/3).

Tahap penilaian itu kata dia, memuat komponen utama, yakni basis utama para bacaleg di dapilnya masing-masing, modal social dan jaringan serta pembiayaan politik.

"Kita lakukan pemetaan konstituensinya, kemudian kompetensi kontestasi. Di situ kita coba nilai bagaimana infrastruktur pemenangan yang dia sudah bangun, termasuk sosialisasi dirinya," jelas Camang.

Lebih jauh disampaikan Camang, semua itu untuk melihat modal politik utama yang diandalkan bacaleg, sebab sebelumnya, mereka juga dimintai syarat pernyataan dukungan, saat mendaftar lalu.

"Kalau dia mantan caleg, kita akan lihat perolehan suaranya berapa," jelasnya.

Terkait modal sosial dan jaringan, NasDem akan melihat apa saja yang sudah dibangun oleh bacaleg di dapilnya, seperti relawan, keluarga dan seperti apa perannya di masyarakat.

"Terkait penilaian pembiayaan politik untuk menegaskan bahwa dia siap untuk bertarung," tekannya.

Hasil asesmen tersebut, terang Camang, akan dimasukkan ke DPW (Dewan Pimpinan Wilayah). DPD tidak berwenang menggugurkan. DPD hanya menyampaikan hasil asesmen beserta urutan-urutan hasil penilaian.

Di DPW tambah Camang, bisa saja ada penambahan atau pengurangan bacaleg dari yang diusulkan oleh DPD. Karena, di jalur Indonesia Memanggil, ada semacam kuota tersendiri dari DPW sekitar 10 atau 20 persen melalui jalur khusus.

"Sekitar tanggal 7-8 April akan ada rapat koordinasi Bappilu di DPW, disitulah kita lakukan panel penilaian untuk bakal caleg," tambahnya.

Diterangkan Camang, selanjut DPW akan menindaklanjuti ke DPP untuk disurvei. Pada tahap ini, DPW-lah yang membiayai survei kepada konsultan yang ditunjuk DPP. Sekarang ini DPP baru saja melakukan survei untuk calon anggota DPR RI dan untuk DPRD Provinsi sementara berjalan.

"Kita kan tanpa mahar maka orang bisa bebas mendaftar. Jadi dia serius atau setengah hati, kan kita tidak tahu, makanya perlu ada penilaian. Cara mengujinya, apakah dia serius atau tidak, dia harus bekerja. Memang selektif, karena berpolitik ini harus berdasarkan ilmu pengetahuan," pungkas Camang.(*) 

Add Comment