Pencalonan Presiden Jokowi untuk Kepentingan Jangka Panjang

JAKARTA, (26 Maret): Partai NasDem terus konsisten mendukung Jokowi yang akan maju kembali pada Pemilu presiden (pilpres) 2019.  Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) NasDem Willy Aditya menuturkan, proses pencalonan Jokowi merupakan kepentingan jangka panjang. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan mengapa NasDem sama sekali tidak berambisi menyodorkan kadernya untuk maju menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi. 

"Kita juga tidak mau terjadi peta konflik dan friksi antar koalisi pendukung Jokowi. NasDem konsisten dengan (prinsip) koalisi tanpa syarat yang sudah dimulai sejak 2014," jelas Willy di Jakarta.

Willy menegaskan, NasDem mungkin berbeda dengan partai-partai lain yang sudah mulai berinisiatif menyodorkan masing-masing kadernya untuk menjadi wakil presiden. NasDem dikatakan oleh Willy merupakan parpol yang terbuka bagi siapapun putra-putri terbaik untuk mendampingi Jokowi kendati itu nanti bukan dari kader NasDem.

"Partai-partai boleh berikan nama dan itu hak mereka, tapi tidak justru kemudian membuat kondisi satu sama lain memaksakan. Lagipula sejauh ini belum ada wow effect dari siapa pun yang akan dijadikan wakil Jokowi, sehingga pola berpikirnya jangan terjebak dengan elektabilitas dan popularitas," tegas Willy.

Willy melanjutkan, tujuan politk NasDem dalam ajang pilpres tidak semata-mata untuk kepentingan partai. NasDem memiliki tujuan untuk kepentingan kemajuann bangsa dan negara yang dinilai dapat terwujud lewat pemerintahan Presiden Jokowi.

"NasDem berpolitik dalam pilpres itu bukan untuk kepentingan partai semata-mata tapi untuk kepentingan negara dan bangsa," tegasnya. (Uta/*)

Add Comment