NasDem Kabupaten Serang Garap KSN di 29 Kecamatan

SERANG, (27 Maret): Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten Serang, Banten semakin siap dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 mendatang. Hal ini dapat dilihat usai pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komsi Saksi NasDem (KSN) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Serang, di Hotel S’rizki, Kota Serang, Banten, Senin (26/3).

Selain mengawal suara NasDem, Komisi Saksi NasDem (KSN) Kabupaten Serang juga diproyeksikan untuk menjadi duta partai, duta marwah partai serta menggalang masa, sedangkan untuk di tingkat Kecamatan KSN memiliki tugas untuk merekrut Saksi NasDem di tingkat Kelurahan/Desa.

"Kita hari ini membentuk KSN sebanyak 203 orang dari 29 kecamatan, dan perkecamatan itu terdiri dari 7 orang struktural," terang Yayan Sofyan, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Serang, usai kegiatan Bimtek, Senin (26/3).

Yayan Sofyan menambahkan jika NasDem Kabupaten Serang sendiri telah memasang target untuk bisa meraih 10 persen kursi dari total kursi yang ada di DPRD Kabupaten Serang.

"Kita berbicara di tingkat Kabupaten menargetkan untuk 10 persen dari perolehan kursi yang ada, artinya 10 kursi," kata Yayan Sofyan.

Lebih jauh Yayan Sofyan menuturkan untuk mencapai kemenangan NasDem di Pemilu tahun depan dibutuhkan kerja yang terukur. Untuk itu pihaknya akan mempertimbangkan hasil survei sebelum menentukan langkah-langkah selanjutnya.

"Mudah-mudahan di bulan depan sudah melaksanakan survei. Nah, itu akan kita evaluasi atau rasionalkan kembali target yang telah dicanangkan di tahun 2019 untuk Kabupaten Serang," kata Yayan Sofyan.

Senada dengan Yayan Sofyan, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Serang, Argandi juga menyebutkan jika persiapan mesin partai yang dilakukan NasDem Serang kali ini merupakan ikhtiar demi mencapai target-target NasDem di Pemilu tahun 2019 mendatang.

"Nanti KSN yang ditugaskan di TPS bukan hanya nunggu orang yang mau memilih, tetapi sebagai duta untuk merekrut masa, untuk kita. Kita kan nggak banyak mencari, lain halnya seperti dulu makanya semuanya kita rubah sistemnya," tutup Argandi.(*)

Add Comment