Narkoba Merusak Generasi Bangsa
JAKARTA, (17 April): Partai NasDem menegaskan komitmennya untuk perang menghadapi tindak penyalahgunaan obat-obatan terlarang termasuk narkoba. Hal ini diutarakan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni dalam program ‘Ngopi Sore’ persembahan media center Partai NasDem, Rabu (17/4).
Menurut Sahroni, ada upaya yang dilakukan oleh para sindikat mafia peredaran narkoba yang sudah masuk ke dalam kategori internasional untuk mengganggu jalannya proses pembangunan generasi muda di Indonesia.
“Ada upaya merusak anak-anak muda ke depan agar Indonesia tidak menjadi lebih baik bahkan rusak,” kata Sahroni.
Sahroni yakin, pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa Indonesia sekarang ini sedang berada dalam kategori darurat narkoba harus direspon dengan komitmen dan kerja bersama dari semua lini terkait dan stakeholder, termasuk masyarakat, agar serius dalam upaya memberangus penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
“Itulah komitmen kita dan seluruh stakeholder harus berkomitmen memberangus peredaran narkoba,” ujar Sahroni.
Sahroni melanjutkan, upaya pemberangusan narkoba akan bisa sejalan jika ada duduk bersama dari instansi terkait seperti TNI, Polri dan BNN termasuk mengawal informasi yang datang dari masyarakat agar masyarakat juga mendapat perlindungan.
"Kalau segala informasi tidak dilindungi maka masyarakat menjadi takut dan tidak perduli," kata Sahroni.
Legislator NasDem kelahiran Kebon Bawang, Tanjung Priok, DKI Jakarta ini berharap adanya upaya yang terukur seperti meningkatkan level pengawasan ke semua pulau terluar dan adanya hukuman yang berat seperti hukuman mati yang menurut Sahroni memiliki efek luar biasa.
"Kalau hukuman mati terus-terusan dilakukan, ini saya yakin akan jera," kata Sahroni.
Sahroni berpesan agar para pemegang otoritas harus bersama-sama memberangus peredaran narkoba di Indonesia dan tidak tergiur dengan uang sogokan yang menjadi salah satu cara narkoba itu masuk ke wilayah Indonesia.
“Kita harus sayangi bangsa ini dan menjaga bangsa ini untuk mengawal generasi masa depan,” pungkas Sahroni.(*)