NasDem Sulbar Siapkan Saksi Militan
MAMUJU, (26 April): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Komisi Saksi NasDem (KSN) Wilayah Sulawesi Barat di D'Maleo Hotel and Convention, Mamuju, Kamis (26/4).
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris KSN Pusat Nasrullah, Ketua KSN Sulbar Aco Irdam Tadulangi, Ketua DPD NasDem Kabupaten se-Provinsi Sulbar, Ketua Bappilu se-Sulbar dan seluruh Ketua KSNC yang ada di Mamuju.
Sekretaris KSN Pusat, Nasrullah dalam sambutannya langsung memacu semangat dan adrenalin para kader NasDem yang ada di Sulbar untuk dapat menjadi pemenang pertama dan merebut posisi Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat.
“Mari kita satukan kekuatan, menyambut Pileg 2019 dimulai dari konsolidasi Komisi Saksi NasDem, kita punya misi untuk menjadi tiga besar secara nasional,” kata Nasrullah.
Wakil Ketua Komando Pemenangan NasDem Wilayah Sulawesi Barat, Abdul Rahim mengungkapkan kehadiran Sekretaris KSN Pusat, Nasrullah, yang merupakan mantan Komisioner Bawaslu RI ini sangat diperlukan di daerah guna memberikan edukasi tentang pola deteksi dini terhadap potensi dan praktik kecurangan berdasarkan fakta Pemilu yang ada selama ini.
“Sehingga seluruh anggota KSN yang terlatih sudah tahu persis apa yang harus mereka persiapkan dan lakukan sampai tahapan rekapitulasi suara,” kata Abdul Rahim.
Yang tidak kalah penting, kata Abdul Rahim, adalah seluruh anggota KSN dapat bekerja selaiknya pasukan Kopassus yang militan, turun hingga ke tingkat TPS dan bisa ikut memainkan peran serta tanggungjawab dalam membangun sistem jaringan dan simpul-simpul tokoh sebagai langkah penguatan basis.
“Kita sangat berharap, KSN dapat menjadi bagian langsung dari elemen penting Partai NasDem dalam mentransformasi ide dan gagasan Restorasi Indonesia,” kata Rahim yang juga legislator di DPRD Provinsi Sulbar ini.
Melalui Rakorwil KSN Sulawesi Barat tahap ke dua ini, Abdul Rahim berharap ke depan KSN bisa secara khusus berperan untuk menambah insentif elektoral dan memastikan keamanan dari seluruh raihan suara sah yang diraih Partai NasDem di seluruh tingkatan perhitungan suara.
Menurut Abdul Rahim, problem serius yang dihadapi seluruh partai politik adalah ketidaksiapan dalam menyiapkan kader yang bertugas khusus untuk mengamankan suara di setiap TPS. Kebanyakan, menurut Abdul Rahim saksi dibentuk ketika baru mendekati hari pemilihan saja.
“Akibatnya sangat mudah terjadi kecurangan, terutama yang dilakukan oleh oknum penyelenggara. Nah, pelatihan KSN diharapkan bisa menjawab permasalahan tersebut,” pungkas Abdul Rahim.(*)