Surya Paloh Berduka Masih Ada Politisasi SARA

JAKARTA, (3 Mei): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai saat ini disiplin nasional bangsa Indonesia masih rendah. Semangat kebersamaan masyarakat Indonesia, menurutnya, semakin meredup.

"Konsumsi utama yang masih tetap diandalkan adalah isu SARA. Itu jadi andalan utama untuk memenangkan kompetisi," kata Surya Paloh dalam pidatonya pada acara peringatan hari jadi Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem di Kampus ABN NasDem, Jakarta Selatan, Rabu (2/5).

Surya Paloh mengaku sangat risau melihat potret sosial kemasyarakatan yang terjadi saat ini. Ia melihat masih banyak masyarakat yang mengedepankan kepentingan pribadinya ketimbang kepentingan bersama.

"Semangat kekitaan  semakin hari semakin mengecil, meredup. Tergantikan oleh kepentingan ego sentris, kepentingan pribadi," lirih Surya Paloh.

Menurut Surya Paloh, fenomena saat ini harus menjadi bahan perenungan kita bersama. Ia mengingatkan fenomena seperti ini tidak bisa dianggap biasa. Bangsa ini, kata Surya, sedang mengalami masalah besar dan harus segera diperbaiki bersama.

"Apa artinya? Harus kita akui,  masyarakat kita masih amat mudah terprovokasi. Padahal sebenarnya amat memalukan, dan mengenaskan hati," ujar Surya Paloh.

Ia menegaskan demokrasi tak akan memiliki arti apabila pemahaman masyarakat berhenti hanya pada sebatas perbedaan. Menurutnya, pemikiran semacam itu kurang tepat dan apabila dibiarkan berkembang akan sangat membahayakan.

"Ketika pemahaman ini belum mampu membedakan di mana batas koridor, di mana ruang lingkup untuk mengekpresikan pikiran-pikiran yang berbeda, makin banyak terbuang energi kita. Ini jadi kegalauan kita," jelas Surya Paloh.

Isu SARA, lanjut Surya Paloh, akan membuat bangsa Indonesia semakin berjalan di tempat. Indonesia akan jauh tertinggal dari bangsa lain yang justru sudah mampu mengonsolidasikan kepentingan nasional.

"Kalau itu yang jadi pemahaman dan keyakinan sebagian besar masyarakat kita, cepat atau lambat, kita hanya mendapat banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya," katanya.

Meski begitu, Surya Paloh meyakini, kondisi seperti ini tidak boleh membuat kita berkecil hati. Ia pun mengajak seluruh komponen bangsa untuk dapat memperbaiki disiplin nasional, terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang demokrasi yang sebenarnya dan kembali pada jati diri bangsa Indonesia.(*)

Add Comment