Janji adalah Hutang
PALEMBANG, (6 Mei): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi juru kampanye akbar calon Wali Kota Palembang nomor urut 2, Sari Muda dan Abdul Razak di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (6/5). Kampanye akbar ini dihadiri ribuan orang yang membawa beragam bendera dan atribut parpol.
“Setelah saya lihat, dengar, tutur bahasanya, apakah ada di sana kejujuran, di sana ada semangat, bahwa masanya, benar, Sari Muda dan Abdul Rozak adalah tokoh yang paling tepat,” ucap Surya Paloh dalam sambutannya, Minggu (6/5).
Disampaikan Surya, Sarimuda dan Abdul Rozak adalah yang paling tepat memimpin kota Palembang.
"Saya berkeinginan yang menjabat Walikota Palembang haruslah seorang yang mempunyai visi, kemampuan kepemimpinan yang bisa menggerakan partisipasi semua masyarakat, bahwasanya calon kita Sarimuda dan Abdul Rozak adalah yang paling tepat memimpin kota Palembang," tegas Surya.
Surya juga meminta warga Palembang sepakat memilih pasangan itu dalam pemilihan kepala daerah 27 Juni 2018.
"Saya tidak ragu pilih dia, kita harus pilih pemimpin integritas. Pasangan Sarimuda-Rozak adalah paling tepat," ungkap Surya Paloh.
Surya Paloh juga mengingatkan warga Palembang untuk mengontrol pemerintahan jika dipimpin pasangan itu. Dia tak segan-segan meminta Sarimuda-Rozak turun dari jabatannya jika tak mampu menunaikan janjinya.
"Saya tidak ragu turunkan dia kalau tak menerapi janjinya. Janji adalah utang," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Cawalkot Sarimuda menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Palembang. Menurutnya, hal itu membuktikan jika kesejahteraan masyarakat saat ini menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Warga Palembang sejahtera saat dipimpin Walikota Eddy Santana Putra selama dua periode. Tapi sekarang malah menurun, angka pengangguran lebih dari 100 ribu orang," kata Sarimuda.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah buruknya infrastruktur, seperti jalan dan drainase sehingga rentan terjadi banjir. Jika terpilih, dia berjanji menuntaskan persoalan itu hanya dalam waktu dua tahun.
"Kami siap mundur jika janji itu tidak terealisasi dalam dua tahun," pungkasnya.(DendyABNSumsel/*)