Supiadin Sebut Terorisme Ada di Lingkungan Masyarakat

Supiadin Sebut Terorisme Ada di Lingkungan Masyarakat

JAKARTA, (13 Mei): Ketua DPP NasDem Bidang Pertahanan dan Keamanan Supiadin Aries Saputra mengutuk keras atas aksi Bom Terorisme yang dilakukan di  3 buah Gereja di Surabaya, Minggu, (13/5).  Akibat bom tersebut  hingga saat ini telah menimbulkan korban 10 orang meninggal dunia dan 38 orang luka-luka berat dan ringan.

Beberapa hari yang lalu, atau tepatnya pada 9 Mei, kita juga dikejutkan dengan aksi Napi Teroris di Rutan Mako Brimob yang menimbulkan korban 5 Anggota Brimob Poli meninggal dunia dalam kondisi yang sangat memprihatikan.

"Dari dua kejadian aksi terorisme ini telah membuktikan bahwa teroris dan aksi terorisme tidak pernah berhenti. Mereka hanya istirahat sambil mempelajari situasi untuk bangkit kembali bilamana situasi sudah kondusif untuk melakukan aksi terorisme," ungkap Supiadin dalam siaran tertulisnya ke redaksi, Minggu, (13/5).

Lebh jauh politisi NasDem ini juga menutukan, diperlukan sikap kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari aparat Polri dan TNI termasuk aparat intelijen untuk secara intensif melakukan operasi intelijen.

"Pemerintah daerah harus mengaktifkan kembali kegiatan Siskamling sebagai bagian dari Early Warning System untuk memantau keberadan dan kegiatan teroris di pemukiman masyarakat," ujar legislator NasDem asal dapil Tasikmalaya tersebut.

Mantan Pangdam Iskandar Muda ini juga mengatatakan, pada dasarnya teroris selalu berada di lingkungan masyarakat, baik sebagai penduduk setempat ataupun penduduk pendatang.  Dalam melakukan penindakan terhadap Aksi Terorisme harus dilakukan secara tegas dan tuntas.

"Apabila memang diperlukan menembak di tempat maka lakukan saja tanpa keraguan guna memberikan efek jera kepada para teroris karena ideologi tetorisme tidak bisa dengan mudah hilang begitu saja. Negara tidak boleh kalah dengan teroris dan aksi terorisme," papar Supiadin.

Pemberantasan terorisme, tambah Supiadin, bukan hanya memberantas aksi terorisme secara fisik tetapi juga harus memberantas ideologi terorisme dengan segala bentuknya. Media juga harus ikut berperan dalam memberantas terorisme dengan tidak ikut menyebarkan foto ataupun video korban aksi terorisme yang justeru bisa membuat bangga terorisme.(*)

Add Comment