Banyak Desa di Sulteng Belum Teraliri Listrik

 PALU, (19 Mei): Anggota DPRD Sulawesi Tengah dari Fraksi NasDem Muhamad Masykur mengemukakan masih banyak desa di Sulawesi Tengah yang  gelap gulita karena belum dijangkau pelayanan listrik PLN.

"Kami mengingatkan pemerintah daerah Provinsi Sulteng dan kabupaten/kota untuk segera menuntaskan capaian rasio elektrifikasi  100 persen di seluruh wilayah Sulawesi Tengah," kata Masykur di Palu, Jumat, (18/5).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng itu mengatakan belum rampungnya pendataan terkait validasi data di masing-masing daerah, sehingga validasi data di pemerintah provinsi melalui Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral juga  belum sepenuhnya final.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten Sigi ini juga menambahkan, hal itu menjadi kendala bahwa pihak-pihak terkait belum memiliki data akurat berapa banyak wilayah pedesaan yang belum dilistriki sampai ke dusun atau RT.

"Termasuk berapa banyak rumah tangga warga yang belum menikmati sarana dan fasilitas penerangan," sebut Masykur.

Lebih jauh ditambahkan Masykur, urgensi dan akurasi data itu dibutuhkan mengingat daerah dikejar penuntasan rasio elektrifikasi Sulawesi Tengah, sebagaimana percepatan di wilayah provinsi lainnya yang terus digenjot.

"Dan kunci dari semua itu hanya bisa digenjot jika semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulteng, kabupaten dan kota yang membidangi soal energi dan PT PLN sebagai motor utamanya terbangun gerakan bersama menuju penuntasan 100 persen  rasio elektrifikasi. Mengingat sampai tahun  2017, desa yang berlistrik di Sulteng baru sekitar 75,77 persen," sebut Maskur.

Ketua Fraksi NasDem ini menguraikan hingga tahun 2017 masih ada  sebanyak 270 desa sama sekali belum menikmati penerangan listrik. Di tahun 2018, PT PLN akan membangun instalasi  listrik di 124 desa sehingga masih tersisa 146 desa menjadi PR bagi pemerintah daerah bersama PT PLN.

Menurut dia, tanggung jawab bersama itu sebaiknya segera dicarikan solusinya sebab hal tersebut merupakan hak warga negara atas pemenuhan sarana penerangan tidak terkecuali bagi warga negara yang hidup di wilayah pinggiran.

Lebih lanjut Masykur berharap target pemerintah pusat 2019 adalah 100 persen desa sudah dilistriki dapat dituntaskan, khususnya di Sulawesi Tengah.  Target tersebut hanya bisa dipenuhi jika seluruh pihak termasuk pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten dan kota  satu sikap dan tindakan.(ant/*)

Add Comment