Elektabilitas SYL Tinggi Karena Rajin Turun ke Lapangan
JAKARTA, (26 Mei): Tingginya elektabilitas Ketua DPP NasDem bidang Otonomi Daerah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditengarai karena rajinnya politisi asal Sulawei Selatan tersebut turun ke lapangan.
SYL menilai seorang pemimpin wajib turun ke lapangan menemui rakyat guna merekam dan mencari solusi atas persoalan yang dihadapi rakyat.
"Seorang pemimpin harus turun ke bawah. Bagaimana bisa mengerti persoalan kalau tidak pernah ke lapangan dan bertemu warga," ujar Syahrul di Jakarta.
Pernyataan Syahrul diungkapkan usai menyikapi hasil survei lembaga Charta Politica yang menunjukkan bahwa hanya segelintir ketua umum atau petinggi partai yang saat ini memiliki popularitas tinggi.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini mengatakan, dalam pengalamannya sebagai bupati dan gubernur, masyarakat memiliki logika dan pilihan masing-masing. Oleh karena itu menurut dia, seorang pemimpin terlebih ketua umum partai harus turun ke bawah bertemu masyarakat.
Syahrul menuturkan, dengan turun ke bawah seorang pemimpin dapat mengetahui apa keinginan masyarakat. Menurut dia, dengan cara itu seorang pemimpin dapat dikenal publik, dan lebih efektif dibandingkan memasang baliho.
"Dengan cara itu, politisi tidak hanya mengenalkan diri pada warga. Politisi juga bisa bersentuhan langsung dan menyerap apa yang sebenarnya diinginkan warga," ujar dia.
Dalam survei yang dirilis lembaga Charta Politica, Senin (21/5) lalu, nama Joko Widodo menjadi tokoh paling populer saat ini, kemudian di bawahnya terdapat nama Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Dari lima nama peringkat lima besar itu hanya Prabowo yang merupakan ketua umum partai. Sedangkan popularitas politisi lain yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo 19,7 persen, dan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo 17 persen, melampaui popularitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto 13 persen, Ketum PPP Romahurmuziy 12,3 persen, Ketum PKS Sohibul Iman 11,9 persen, serta Ketum PSI Grace Natalie 10,1 persen.
Terkait masuknya nama Syahrul sebagai tokoh dengan popularitas cukup tinggi, Syahrul menyatakan jabatan yang pernah diembannya dulu sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), sangat membantu meningkatkan popularitasnya di mata publik. Sebab jabatan itu mengharuskannya berkeliling Indonesia, sehingga mengerti persoalan di banyak provinsi.
"Mungkin gara-gara sering berkeliling Indonesia, alhamdulillah, masih ada yang mengenal saya. Karena saya tidak memasang baliho di mana-mana," jelas dia (*)