Bertrand Antolin 'Masuk' Pesantren Al-Muayyad
SOLO, (7 Juni): Begitu menyatakan diri resmi masuk Partai NasDem, Bertrand Antolin masuk Pondok Pesantren Al-Muayyad untuk pertama kalinya, Selasa (5/6). Bertrand mengaku takjub dengan suasana kekeluargaan yang ada di Pondok Pesantren Al-Muayyad yang terletak di Jalan K.H. Samanhudi No.64, Purwosari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
"Ini baru pertama kalinya saya ke pesantren. Saya sangat senang dan terkesan dengan suasananya yang penuh keramahan," katanya.
Bertrand yang ketagihan dengan sajian kuliner gudeg ceker ini menerangkan kehadirannya di Ponpes Al-Muayyad merupakan berkat undangan dari Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antarlembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana.
“Saya merasa beruntung dan bersyukur telah diajak mba Eva Yuliana, staff khusus Menteri Perdagangan Republik Indonesia, untuk melihat keindahan Kota Solo dan menikmati kuliner khasnya yang enak-enak banget,” katanya.
Keduanya menghadiri kegiatan Pasar Murah Ramadan yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Kementerian Perdagangan dan masyarakat bisa membeli aneka kebutuhan sembako dengan harga yang terjangkau.
Bertrand juga tampak menikmati kebersamaannya bersama warga penerima manfaat Pasar Murah Ramadan. Dia bahkan ikut menyerahkan paket berisi beras, minyak goreng, gula pasir, dan sirup kepada warga. Nilai setiap paketnya Rp120 ribu dan bisa dibeli warga seharga Rp50 ribu.
“Mbak Eva adalah salah satu alumni dari Pondok Pesantren ini. Hasil penjualan tersebut disedekahkan kembali,” kata Bertrand.
Pemain sinetron dan model terkenal ini juga merasa takjub dengan keramahan dan senyuman warga Solo yang membuat Bertrand semakin terkesan dengan suasana di Bulan Suci Ramadan saat berkunjung ke Pondok Pesantren yang sudah dibangun pada tahun 1930 ini.
“Terima kasih warga Solo untuk ini. Terasa sekali suasana kekeluargaannya. Saya benar-benar tersentuh dan terinspirasi,” terangnya.
Aktor berusia 37 tahun ini juga memuji apa yang dilakukan Eva Yuliana yang tidak melupakan Pesantren dan tempat kelahirannya yang juga telah melahirkan banyak sekali orang-orang hebat dan begitu banyak santri dari berbagai tempat datang untuk menimba ilmu di sana.
“Saya sangat menghormati semua santri, guru dan murid yang menyambut saya dengan tangan terbuka dan senyum hangat. Terima kasih banyak,” pungkasnya.(*)